Ahad 08 Nov 2020 14:21 WIB

Myanmar Gelar Pemilu di Tengah Kritik

Negara yang mayoritas penduduknya Buddha itu dituduh mencabut hak pilih Rohingya

Red: Nur Aini
Pemilu Myanmar
Pemilu Myanmar

 

YANGON -- Jutaan pemilih akan memberikan suara pada Ahad (8/11) dalam pemilihan umum kedua Myanmar sejak berakhirnya junta militer 50 tahun yang lalu pada 2011. Pemungutan suara akan diadakan meskipun ada kekhawatiran penindasan yang dilakukan partai oposisi dan pencabutan hak minoritas, termasuk etnis Rohingya. 

Baca Juga

Pemilu itu akan memperebutkan 1.171 kursi nasional dan regional. Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi yang berkuasa - menang telak pada pemilu 2015 --diprediksi akan memperebutkan mayoritas kursi. 

Parlemen bikameral Myanmar, Pyidaungsu Hluttaw, terbagi menjadi Amyotha Hluttaw, Dewan Kebangsaan atau majelis tinggi yang beranggotakan 224 orang - dan Pyithu Hluttaw, Dewan Perwakilan Rakyat yang lebih rendah dengan 440 kursi. Lebih dari 37 juta pemilih dari populasi 56 juta akan menentukan nasib kandidat yang mewakili lebih dari 90 partai.