Ahad 08 Nov 2020 15:00 WIB

6 Teknik Motivasi yang Dilakukan oleh Nabi Muhammad

Nabi Muhammad mencontohkan pemberian motivasi kepada umatnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Foto: MGROL100
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baik di tempat kerja maupun di sekolah, ada kalanya kita berada di kondisi terpuruk. Dalam kondisi tersebut, kita membutuhkan motivasi yang dapat membuat kita tetap bertahan. Ini sama halnya yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika dia memotivasi para sahabatnya, sehingga kehidupan mereka lebih menyenangkan dan berarti bagi Allah.

Departemen Kajian Umum di International Islamic University Kuala Lumpur, Malaysia melakukan penelitian berjudul The Impact of Prophet Muhammad Motivation Techniques on Students Performance pada 2012. Kajian ini melibatkan psikolog kognitif dan perilaku yang didasarkan pada literatur Hadits kumpulan Sahih Imam Al-Bukhari, Imam Muslim, Sunan Abu Daud, dan Sunan Tirmidzi.

Baca Juga

Berikut enam teknik motivasi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, dilansir About Islam, Ahad (8/11) :

Teknik Pemberian Penghargaan

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berniat beramal tapi tidak melakukannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai amalan yang utuh. Jika ia berniat melakukannya dan melakukannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh perbuatan baik hingga tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih. Jika dia berniat untuk melakukan perbuatan buruk dan tidak melakukannya, maka Allah akan mencatat untuknya satu perbuatan baik yang lengkap. Jika dia melakukannya maka Allah akan mencatat untuknya satu perbuatan buruk.”

Prinsip dari hadits ini adalah menerima pahala setiap menyelesaikan suatu tugas. Jika usaha yang diselesaikan berkaitan dengan masyarakat, harus dilakukan secara publik.

Teknik Mencegah Perilaku Buruk

Jarhad melaporkan Rasulullah melewatinya ketika pahanya terbuka. Beliau berkata, “Tutupi pahamu karena itu merupakan bagian dari aurat,” (HR At-Tirmidzi).

Jika seseorang berperilaku buruk, kita berhak memberitahukan atau memperingatinya. Namun, ada baiknya saat menyampaikan, tidak membuat psikologis orang tersebut terganggu. Hal ini agar menghindari kesedihan atau dampak buruk lainnya.

Teknik Memberi Pujian

Sebagai teknik motivasi, Nabi Muhammad SAW memberikan gelar kapada para sahabatnya yang menonjolkan keterampilan mereka. Misal, dia memberi tahu Abu Ubayhdah ibn al-Jarrah, “Anda adalah pelindung bangsa ini. Dia juga berkata kepada Khalid ibn al-Walid, “Anda adalah salah satu pedang Allah.”

Ada cara memberikan pujian berdasarkan hadits untuk memaksimalkan efeknya. Pujian sebaiknya diberikan setelah seseorang melakukan perbuatan baik.

Teknik Mendorong Perilaku Baik

Rasulullah SAW bersabda, “Anda tidak akan masuk surga sampai anda percaya dan anda belum percaya sampai anda saling mencintai. Haruskah saya memberi tahumu tentang sesuatu yang dapat anda lakukan untuk membuat anda saling mencintai? Sebarkan salam damai di antara anda sendiri dan antara satu sama lain,” (HR Muslim).

Dari hadits ini, terlihat adanya unsur penyemangat. Teknik motivasi dimulai dari pertemuan satu sama lain dengan mengungkapkan semangat, peringati tentang sulitnya suatu tugas, beritahu beberapa hal untuk mencapainya, dan cantumkan beberapa pernyataan untuk memancing rasa ingin tahu seseorang dalam menyelesaikan tugasnya. Terakhir, bisa tawarkan cara sederhana untuk menyelesaikan tugas yang dapat dilakukan semua orang.

Teknik Meningkatkan Percaya Diri

Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun yang senang dengan Allah sebagai Tuhan mereka, dengan Islam sebagai agama mereka, dan dengan Muhammad sebagai utusan mereka, surga dijamin untuknya,” (HR Muslim).

Hadits ini mencerminkan cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri. Untuk menerapkannya, diperlukan beberapa pertanyaan agar mengukur apakah mereka telah menyelesaikan tugasnya. Penting disadari, pertanyaan seperti itu dapat dijawab dengan tegas. Mereka yang melakukannya adalah orang-orang yang akan sukses.

Teknik Menghadapi Perilaku Buruk

Dari Umar ibn Abu Salamah melaporkan, “Saya adalah seorang anak muda di bawah asuhan Rasulullah SAW dan saya biasa makan menggunakan tangan kanan”. Rasulullah berkata kepadanya, “Wahai anak laki-laki, sebutkan nama Allah, makan dengan tangan kananmu, dan makan dari apa yang lebih dekat denganmu.” “Sejak saat itu, saya terbiasa makan seperti perintah Rasulullah SAW.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Seringkali, reaksi pertama terhadap perilaku buruk berupa kritik. Namun, itu bukanlah praktik sesuai Nabi Muhammad SAW. Dia akan membimbing orang tersebut untuk berbuat baik dengan menawarkan solusi dari masalahnya.

Kesimpulan

Nabi Muhammad SAW mengubah dunia dengan memodifikasi kepercayaan, perilaku, adat istiadat, dan norma sosial dengan cara kebaikan dan bujukan lembut. Dia tidak memaksa orang lain untuk setuju dengannya. Teknik motivasi yang ditunjukkan di atas sama berlakunya dengan yang sekarang.

sumber : Aboutislam
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement