REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penampilan kurang memuaskan Paul Pogba bersama Manchester United (MU) membuat beberapa klub elite Eropa, khususnya Real Madrid, memasang status siaga. Bahkan, manajemen MU dilaporkan bersedia berpisah dengan Pogba pada musim panas mendatang dan akan memasang banderol harga sekitar 60 juta euro, atau turun dari banderol sebelumnya 120 juta euro.
Sportskeeda pada Ahad (8/11) melaporkan dengan sisa kontraknya yang akan berakhir dua tahun lagi, yakni pada 2022, MU lebih memilih menguangkan pesepak bola 27 tahun itu.
Real Madrid, Juventus, dan beberapa klub top Benua Biru dilaporkan tertarik meminang pemilik trofi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu. Namun, raksasa asal Spanyol Madrid merupakan tim yang berpeluang besar mendapatkan sang pemain.
Agen Pogba, Mino Raiola, mengungkapkan telah meminta pihak MU untuk menurunkan harga yang diminta agar sang klien bisa dengan cepat menyelesaikan kepindahan ke Estadio Alfredo Di Stefano, markas Madrid. Merapat ke Madrid jelas menjadi mimpi bagi Pogba, apalagi dirinya sangat mengagumi sosok pelatih Los Merengues, Zinedine Zidane.
"Pogba ingin bermain di bawah Zidane dan telah berhasil membujuk MU untuk menurunkan harga yang diminta menjadi 60 juta euro," kata Raiola menjelaskan situasi Pogba.
Kabarnya, El Real akan mengajukan tawaran dengan kubu Setan Merah bersedia melepas sang pemain musim panas mendatang. Sebelumnya MU membanderol Pogba dengan mahar 120 juta euro, dan hal itu langsung ditolak oleh Madrid. Apalagi dengan krisis keuangan klub-klub Eropa karena pandemi Covid-19 mereka tidak akan mengeluarkan biaya sebesar itu.
Pogba memiliki awal yang buruk pada kampanye 2020/2021, dan telah keluar-masuk susunan utama pemain MU di bawah besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Menukil Whoscored pesepak bola asal Prancis baru membuat lima penampilan dengan enam laga dimainkan dari bangku cadangan.
Publik Old Trafford naik pitam dengan penampilan Pogba setelah kekalahan MU atas Arsenal pada pekan Liga Primer sebelumnya. Saat itu, Pogba dinilai menjadi biang keladi kekalahan Setan Merah dengan membuat keuntungan bagi terjadinya penalti Meriam London.