Aji Santoso Sambut Baik Usulan Turnamen Pramusim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menyambut baik usulan digulirkannya turnamen pramusim sebelum Liga 1 Indonesia dilanjutkan. Usulan tersebut sebelumnya dikemukakan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).

Menurutnya, digelarnya turnamen pramusim tersebut sebagai suatu langkah yang baik bagi seluruh peserta Liga 1 Indonesia. Sehingga, klub dapat menyiapkan kerangka tim yang akan diterjunkan untuk mengarungi kompetisi.

Baca Juga

Menurutnya, yang terpenting waktu digelarnya turnamen pramusim tersebut harus tepat. Artinya, tidak boleh terlalu mepet dengan jadwal bergulirnya lanjutan Liga 1 Indonesia.

Aji menyarankan, jika turnamen pramusim tersebut benar-benar terlaksana maka harus selesai dua pekan sebelum kompetisi kasta tertinggi di tanah air kembali digulirkan. "Turnamen asalkan tidak terlalu mepet dengan kompetisi saya kira bagus sebagai pramusim. Paling enggak dua minggu sebelum kompetisi berjalan turnamen itu harus sudah selesai. Kalau satu minggu sangat riskan," ujar Aji Santoso di Surabaya, Ahad (8/11).

Pelatih kelahiran Malang tersebut kembali menegaskan pentingnya ketepatan waktu penyelenggaraan turnamen pramusim. Menurutnya itu sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik para pemain.

Sehingga, turnamen yang digelar tidak malah membuat komposisi pemain inti menjadi pincang akibat kelelahan atau cedera. "Karena turnamen (pramusim) itu biasanya dua hari sekali pertandingan. Kalau sampai final bisa lima sampai enam pertandingan. Makanya untuk itu menurut saya minimal dua minggu sebelum kompetisi bergulir turnamen harus sudah selesai," ujar Aji.

Aji juga meminta PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara memberi kejelasan terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia. Berdasarkan rencana, Liga 1 Indonesia akan kembali digulirkan pada Februari 2021. Aji Santoso mempertanyakan apakah saat dilanjutkan, Liga 1 Indonesia memulai dari awal, atau melanjutkan perjalanan liga yang sempat terhenti akibat wabah Covid-19.

"Terus nanti sistemnya kompetisi seperti apa? Melanjutkan atau kompetisi baru? Menurut saya ini yang harus cepat diambil keputusan. Kalau dilanjutkan ya dilanjutkan, kalau kompetisi baru ya kompetisi baru," ujar Aji Santoso.