REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Presiden Singapura, Halimah Yacob, turut menanggapi kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat. Halimah menyoroti wakil presiden terpilih Kamala Harris yang menurutnya sebagai momen bersejarah bagi perempuan.
"Saya khususnya merasa senang dengan pemilihan Nyonya Harris sebagai wanita pertama Amerika, wakil presiden berkulit hitam dan berdarah Asia Selatan," kata Halimah, dilansir Channel News Asia, Ahad (8/11).
Halimah mengatakan, Harris telah menunjukkan bahwa seseorang tidak boleh dibatasi oleh 'langit-langit kaca', dalam artian tak terbatasi gender. Ia menilai, sepanjang karir Harris, wakil presiden terpilih itu tidak pernah takut menembus hambatan. Bagi Halimah, Harris bisa memberikan inspirasi bagi banyak perempuan muda di seluruh dunia.
"Namun, dia rendah hati dan sering menghubungkan kesuksesannya dengan kerja keras orang-orang yang datang sebelum dirinya," kata Halimah menambahkan.
Ia juga menyebut Biden sebagai teman baik Singapura. Ia menjelaskan, Singapura dan AS berbagi kemitraan yang kuat, beraneka ragam, dan terjalin lama khususnya dalam pertahanan, keamanan, dan hubungan ekonomi.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden terpilih Harris, di tahun-tahun mendatang untuk membawa hubungan bilateral yang lebih jauh," kata dia lagi.
