Ahad 08 Nov 2020 20:23 WIB

Nakes Terpapar Covid-19, RSUD Ngipang Batasi Layani Pasien

Pembatasan layanan diberlakukan mulai Senin (9/11) hingga Jumat (13/11).

Rep: binti sholikah / Red: Hiru Muhammad
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngipang di Kota Solo, Jawa Tengah, membatasi pelayanan kepada pasien umum lantaran sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit milik Pemkot Solo tersebut terpapar Covid-19. Berawal dari kasus induk yang diketahui tiga hari lalu, setelah dilakukan penelusuran (tracing) kini jumlah nakes di RSUD Ngipang yang tertular virus Corona jenis baru tersebut sekitar 20 orang.

Manajemen RSUD Ngipang membuat pengumuman yang berisi pembatasan layanan dikarenakan adanya penataan ulang ketenagaan pada rumah sakit tersebut. Pembatasan layanan diberlakukan mulai Senin (9/11) hingga Jumat (13/11). Selama lima hari tersebut, RSUD Ngipang tidak melakukan pelayanan poliklinik rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi dan pelayanan persalinan. Sedangkan Unit Gawat Darurat (UGD) hanya melayani pasien korban kecelakaan. Pelayanan akan dibuka kembali secara normal pada Sabtu (14/11).

Ketua Pelaksana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan, kasus tersebut berawal dari salah satu nakes yang mengalami gejala Covid-19. Setelah diambil sampel swab, hasilnya positif Covid-19. Kemudian, dilakukan tracing secara masif terhadap karyawan di RSUD Ngipang. Hasil tracing pertama menunjukkan sekitar 20 karyawan positif Covid-19. Sebanyak dua per tiga berasal dari luar Solo."Pelayanan rumah sakit diminimalkan. Tidak bisa ditutup total. UGD kan masih ada," jelasnya kepada wartawan, Ahad (8/11).

Ahyani menyatakan, sumber penularan belum diketahui asalnya, apakah dari rekan sejawat atau pasien. Hal itu mengingat pekerjaan tenaga kesehatan berisiko tinggi terpapar Covid-19. Rumah sakit lainnya juga pernah memberlakukan pembatasan pelayanan pasien umum seperti RSUD dr Moewardi dan RS Kasih Ibu. "Kami masih akan melakukan tracing lagi. Untuk sementara pelayanan dialihkan ke rumah sakit lain atau puskesmas terdekat," imbuhnya.

Dari sekitar 20 nakes tersebut, sebagian besar tanpa gejala. Hanya satu nakes yang bergejala, yakni kasus induk. Saat ini, kapasitas ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di RSUD Ngipang sebanyak delapan bed.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebutkan adanya tambahan 36 kasus baru positif Covid-19 di Solo pada Ahad. Dari 36 tambahan tersebut, sebanyak 22 kasus merupakan hasil tracing. Sehingga, secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.380 orang. Rinciannya, 78 pasien dirawat inap, 311 orang isolasi mandiri, 935 dinyatakan sembuh/boleh pulang, serta 56 pasien meninggal dunia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement