REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak empat tentara India dan tiga gerilyawan meninggal dunia dalam baku tembak di Kashmir pada Ahad (8/11). Itu menjadi konfrontasi bersenjata paling mematikan di wilayah tersebut sejak April lalu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan India, Kolonel Rajesh Kalia, mengungkapkan, sebelum kontak senjata terjadi, sebuah patroli militer melihat gerakan mencurigakan di sepanjang Line of Control (LOC) pada Ahad dini hari. Militer India pun mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut.
"Gerakan militan dilacak oleh perangkat pengintai. Terjadi pertempuran senjata berat yang menewaskan tiga militan. Empat tentara tewas dalam baku tembak itu," kata Kalia.
Pada April lalu, pertempuran serupa terjadi LOC. Sebanyak lima tentara India tewas setelah terlibat baku tembak dengan kelompok gerilyawan. Lima anggota gerilyawan turut terbunuh dalam kejadian tersebut.