Ahad 08 Nov 2020 22:00 WIB

Kelompok Rentan di Sekitar Merapi Mulai Dievakuasi 

128 orang terdiri dari lansia, ibu hamil, disabilitas, anak, dan balita.

Rep: Silvy Dian Setiawan   / Red: Ratna Puspita
Sejumlah relawan mengevakuasi warga yang sakit menuju ke tempat pengungsian di kawasan lereng Gunung Merapi Desa Keningar, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (8/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada level II menjadi siaga level III, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengungsikan warga lanjut usia, anak-anak, ibu hamil dan penyandang disabilitas yang tinggal kawasan rawan bencana.
Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO
Sejumlah relawan mengevakuasi warga yang sakit menuju ke tempat pengungsian di kawasan lereng Gunung Merapi Desa Keningar, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (8/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada level II menjadi siaga level III, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengungsikan warga lanjut usia, anak-anak, ibu hamil dan penyandang disabilitas yang tinggal kawasan rawan bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Basarnas Yogyakarta mulai melakukan evakuasi terhadap kelompok rentan di sekitar Gunung Merapi. Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya status aktivitas Merapi menjadi level III atau siaga. 

"Tim rescue Kantor Basarnas Yogyakarta bersama semua unsur melaksanakan evakuasi kaum rentan dan mandiri ke Barak Pengungsian Glagaharjo (Cangkringan, Sleman)," Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam pesan tertulisnya, Sabtu (7/11) malam. 

Baca Juga

Pipit menyebut, ada 128 orang yang dievakuasi. Mulai dari lanjut usia (lansia), ibu hamil, disabilitas, anak-anak dan balita. 

Sebelumnya, Kantor Basarnas Yogyakarta telah menerjunkan tim rescue untuk siaga terkait peningkatan status aktivitas Gunung Merapi menjadi level III atau siaga. Tim rescue yang diterjunkan terdiri dari 10 personel.