Senin 09 Nov 2020 00:09 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tahun berlalu, dunia transportasi udara Indonesia berduka. Tragedi jatuhnya pesawat milik salah satu maskapai Tanah Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, itu menewaskan 189 penumpang beserta awak kabin yang akan terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Senin, 29 Oktober 2018.
Duka mendalam tentu dirasakan masyarakat Indonesia terkait peristiwa tersebut. Namun, di balik kejadian itu tentu sangat diharapkan menjadi cermin untuk terus melakukan pembenahan dengan mengedepankan keselamatan dunia penerbangan.
"Kendala yang sering terjadi di Indonesia adalah masalah prosedur, implementasi, dan masih kurangnya pengawasan," ucap Investigator KNKT, Nurcahyo. Bagaimana kondisi terakhir pesawat sesaat sebelum mengalami crash, seperti apa tindakan Basarnas dalam operasi pencarian dan evakuasi korban, dan apa saran serta masukan KNKT untuk penerbangan Indonesia? Selengkapnya di Memutar Ulang.
Videografer | Muhammad Rizki, Havid Al Vizki, Surya Dinata
Aerial | Fakhtar Khairon Lubis
Video Editor | Sadly Rachman