Senin 09 Nov 2020 09:27 WIB

Pelatih Aston Villa Tolak Wacana Substitusi Lima Pemain

Saat ini, Liga Primer Inggris masih menerapkan maksimal penggantian tiga pemain.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Aston Villa Dean Smith.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Aston Villa Dean Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Aston Villa, Dean Smith, menolak wacana substitusi hingga lima pemain dalam satu pertandingan. Saat ini, Liga Primer Inggris masih menerapkan maksimal penggantian tiga pemain.

Operator Liga Primer Inggris tidak mengikuti kompetisi di negara tetangga seperti Serie A Italia yang membolehkan lima pemain masuk sebagai pengganti. Penambahan kuota dilakukan untuk mencegah pemain cedera karena kelelahan. Sebab, jadwal pertandingan di masa pandemi virus corona cenderung lebih padat.

Mikel Arteta, Juergen Klopp, dan Pep Guardiola setuju operator Liga Primer Inggris menambah batas substitusi pemain. Namun, Smith tidak sepakat.

Aston Villa mengalahkan Arsenal dengan skor 3-0, Senin (9/11) dini hari WIB. Meski tim lawan mengaku kekurangan pemain, Smith menganggap hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan.

"Saya hanya mengganti satu pemain hari ini. Bagi saya ini adalah persoalan intensitas karena kami tidak punya stok pemain seperti tim besar lain di dunia," kata Smith seperti dilansir Tribal Football, Senin (9/11).

Merasa timnya tidak diisi barisan pemain mentereng dengan jumlah banyak, Smith menegaskan dirinya tidak punya pilihan selain mengatur skuat yang sudah ada. "Saya tetap menghargai tim yang tampil di level Eropa. Tapi saya merasa baik-baik saja dengan peraturan maksimal substitusi tiga pemain. Kita harus melanjutkannya," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement