Senin 09 Nov 2020 15:45 WIB

Vaksin Covid-19 Unair Segera Diuji Coba ke Hewan

Pengujian vaksin terhad hewan memerlukan teknologi yang lebih maju lagi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Rektor Universitas Airlangga, M Nasih
Foto: Dadang Kurnia/Republika
Rektor Universitas Airlangga, M Nasih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia melanjutkan proses uji coba penelitian vaksin Covid-19 yang diberi nama Vaksin Merah Putih. Vaksin Merah Putih Unair telah selesai melakukan uji tahap 1, 2, dan 3. Yakni tahap menghasilkan rekombinan viral vector adenovirus dan adeno associate virus. Selanjutnya akan dilakukan uji coba terhadap hewan.

"Ini memerlukan teknologi yang lebih maju lagi, sehingga dijalin kerja sama dengan PT Biotis. Di sana akan dilakukan animal trial mulai dari tikus sampai dengan kera. Kita tidak punya fasilitas sampai ke sana," ujar Rektor Universitas Airlangga, M Nasih di Surabaya, Senin (9/11).

Baca Juga

Nasih mengaku, pihaknya sejauh ini sudah melakukan pengembangan dan penelitian Vaksin Covid-19 secara massif. Nasih menjelaskan, setelah uji coba terhadap hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji coba pada manusia. Namun, lanjutnya langkah tersebut masih akan memerlukan waktu dan beberapa tahap lanjutan.

“Proses masih panjang, tapi kami para akademisi Unair terus bergerak untuk berkontribusi pada bangsa dan negara. Soal nanti penelitiannya dipakai atau tidak, nanti akan diserahkan ke pihak-pihak yang relevan,” ujar Nasih.

Nasih menambahkan, selain dengan Biotis, Unair juga bekerja sama dengan Kimia Farma untuk penyediaan bahan senyawa obat Covid-19 yang selama ini dikembangkannya. Selain itu, kerja sama yang dijalin dengan Kimia Farma adalah terkait pengembangan reagen Tes PCR.

"Jadi yang mana tes PCR selama ini ada tiga tahapan yakni pengambilan swab, lalu mencampur proses persiapan, baru masuk ke mesin PCR. Nantinya tahapan persiapan akan dipotong sehingga dampaknya PCR akan lebih cepat, dan pastinya lebih murah,” kata dia.

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman mengatakan, saat ini semua institusi di dunia tengah membahu memproduksi vaksin yang baik dan aman dalam upaya memerangi Covid-19. Terkait penelitian vaksin yang dikerjasamakan dengan Unair, direncanakan akan dimulai pada Desember 2020, yang tahapannya adalah uji coba terhadap hewan. "Ini memang masih awal tapi kebutuhan mendesak. Maka yang harus kita lakukan beberapa tahun ini adalah memanfaatkan semua dalam waktu singkat,” ujarnya.

Sudirman menambahkan, untuk investasi pengembangan vaksin dari Unair tersebut, perseroan menyiapkan investasi ratusan juta dolar AS. Namun begitu, pihaknya akan memanfaatkan fasilitas produksi yang dimiliki untuk disesuaikan dengan penyediaan vaksin Covid-19. “Kebetulan kami punya fasilitas yang tidak didesain untuk Covid-19, tapi akan kita ubah dikit bisa menyesuaikan untuk memproduksi vaksin Covid-19,” kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement