Senin 09 Nov 2020 17:37 WIB

Hujan Deras, Pohon Tumbang Terjadi di Bandung

Beruntung, tidak terdapat korban jiwa akibat pohon tumbang itu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras di wilayah Kota Bandung pada Senin (9/11) sore mengakibatkan sebuah pohon tumbang. Pohon tersebut adalah jenis katapang badak berdiameter 40 sentimeter dan tinggi kurang lebih delapan meter tumbang di Jalan Tentram, Kelurahan Pasteur. Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Roslina mengatakan petugas sudah melakukan penanganan terhadap pohon tumbang tersebut. Sejauh ini menurutnya, pihaknya baru mendata satu pohon yang tumbang akibat hujan deras yang terjadi. "Saya hanya dapat informasi di Jalan Tentram, Kelurahan Pasteur, sudah ditangani," ujarnya saat dihubungi, Senin (9/11).

Baca Juga

Ia melanjutkan, pihaknya belum dapat mengidentifikasi jumlah pohon di Kota Bandung yang rawan tumbang di musim hujan ini. Sebab menurutnya perlu memerlukan alat untuk mengecek hal tersebut.

Namun, ia memastikan petugas setiap hari terus melakukan upaya pemangkasan pohon di wilayah Kota Bandung. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya pohon rawan tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang. "Yang pasti tiap hari kerja kita lakukan pemangkasan pohon di wilayah Kota Bandung," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan awal musim hujan di Kota Bandung sudah berlangsung sejak akhir Oktober. Saat ini, cuaca sedang memasuki masa pancaroba atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan masyarakat agar segera mengantisipasi potensi banjir di daerah sekitar aliran sungai jelang musim hujan. Selain itu, antisipasi lain yang harus dilakukan adalah potensi longsor di wilayah perbukitan saat curah hujan tinggi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement