Senin 09 Nov 2020 18:06 WIB

Kasus Covid-19 Purwakarta Didominasi Pasien Bergejala

Hingga saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 yang masih ada sebanyak 227 orang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat masih terus terjadinya kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara signifikan. Sebelumnya kasus baru didominasi Orang Tanpa Gejala (OTG), kali ini jumlah yang meningkat kebanyakan memiliki gejala Covid-19.
Foto: ANTARA/Muhamad Ibnu Chazar
Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat masih terus terjadinya kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara signifikan. Sebelumnya kasus baru didominasi Orang Tanpa Gejala (OTG), kali ini jumlah yang meningkat kebanyakan memiliki gejala Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat masih terus terjadinya kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara signifikan. Sebelumnya kasus baru didominasi Orang Tanpa Gejala (OTG), kali ini jumlah yang meningkat kebanyakan memiliki gejala Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan hingga saat ini kasus konfirmasi positif yang masih ada sebanyak 227 orang. Sebagian besar dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala.

"Berbalik kondisi dulu OTG paling besar, sekarang bergejala yang paling besar jadi harus dirawat. Jadi pada saat PCR kita tidak terlalu tinggi tapi orang yang sakit tinggi. Mereka berobat mandiri masuk diswab positif," kata Deni di Kantor Dinkes Kabupaten Purwakarta, Senin (9/11).

Deni menuturkan pasien konfirmasi memiliki gejala sedang dan berat. Sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit yang tersebar di berbagai wilayah di Purwakarta.

Ia menyebutkan pasien positif Covis-19 ini didominasi pelaku perjalanan. Di mana yang bersangkutan usai berpergian terutama ke zona merah. Sehingga begitu kembali ke Purwakarta membawa virus dan menyebarkan ke keluarga terdekatnya. Selain itu, zona industri juga menjadi nomor dua penyumbang kasus konfirmasi positif Covid-19 di Purwakarta.

Kemudian, kata dia, dampak libur panjang beberapa waktu lalu juga menambah peningkatan kasus. Sebab mobilitas tinggi membuat penyebaran virus corona semakin meningkat.

"Hampir seluruh Jawa Barat ada kenaikan dampak empat hari libur panjang. Purwakarta ada 26 destibasi wisata. Satu destinasi ada 500 orang dari luar purwakarta kali 26 berapa satu hari. Pasti ada peningkatan," ujarnya.

Menurutnya menyikapi peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 ini membuat Dinkes meningkatkan langkah antisipasi. Wilayah yang tinggi penyebaran akan menyiapkan titik isolasi di wilayahnya. Seperti Kecamatan Bungursari yang akan disiapkan hotel untuk tempat isolasi, kemudian tempat isolasi di Maracang yang akan kembali dibuka. Dinkss juga akan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta untuk membuka kembali ruang isolasi yang sebelumnya disiapkan untuk penangana  di kawasan Jatiluhur.

"Rumah sakit komitmen semuanya yang bekerjasama dengan BPJS dia harus menyediakan ruang isolasi di rumah sakitnya," kata dia. 

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika setelah mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 juga mengimbau masyarakat terus menjaga kesehatannya. Karena kali ini pasien bergejala mendominasi kasus positif virus corona di Purwakarta.

"Hari ini di luar dugaan yang positif 75,6 persen itu bergejala itu tersebar di enam rumah sakit," kata Anne.

Ia pun meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dengan pelaksanaan 3M (Menjaga Jarak, Menggunakan Masker dan Mencuci Tangan) dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus covid-19 kepada orang lain. 

Data dari GTPP saat ini terdapat lima kecamatan yang memiliki kasus konfirmas positif Covid-19 tertinggi. Yakni Kecmatan Purwakarta, Jatiluhur, Babakan Cikao, Pasawahan, dan Bungursari. Menyikapi ini pemda pun memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di sejumlah kawasan di wilayah tersebuy. Terdpat 10 desa dan kelurahan di lima kecamatan tersebut yang akan diterapkan PSBM hingga dua pekan ke depan. DIharapkan PSBM bisa terus menekan kasus komfirmasi postif Covd-19 di Purwakarta. Informasi tambahan dari total konfirmasi positif Covid-19 di Purwakarta, 33 orang dnyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement