Selasa 10 Nov 2020 05:06 WIB

Purwakarta Kembali Perluas Wilayah Penerapan PSBM

PSBM diperluas dari tiga kecamatan menjadi lima kecamatan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selma dua pekan ke depan. PSBM yang sebelumnya diterapkan di tiga kecamatan kini diperluas menjadi lima kecamatan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selma dua pekan ke depan. PSBM yang sebelumnya diterapkan di tiga kecamatan kini diperluas menjadi lima kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selma dua pekan ke depan. PSBM yang sebelumnya diterapkan di tiga kecamatan kini diperluas menjadi lima kecamatan.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan kebijakan ini diambil setelah pelaksanaan evaluasi PSBM tahap kedua. Ada 10 desa dan kelurahan dari lima kecamatan tersebut yang akan menjalani PSBM tahap ketiga.

"Ada  perluasan untuk penerapa PSBM di dua kecamatan jadi total ada lima kecamatan yang akan melaksanakan dan melanjutkan PSBM sampai dengan tanggal 23 november terhitung besok," kata Anne di Kantor DInkes Kabupaten Purwakarta, Senin (9/11).

Ia menyebutan pelaksanaan PSBM akan diberlakukan di Kecamatan Purwakarta terdiri dari Kelurahan Munjuljaya, Ciseureuh, dan Sindangkasih. Sementara di Kecamatan Babakan Cikao akan diberlakukan di tiga desa, satu desa d Bungursari yakn Cibening.

"Kecamatan Pasawahan dan Kecamatan Jatiluhur hari ini mengikuti (PSBM). Jatiluhur satu desa itu Kembang Kuning. Kemudian Pasawahan itu dua desa Lebak Anyar dan Kertajaya,' ujarnya.

Menurutnya penerapan PSBM sama dengan aturan sebelumnya. Ada sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat yang akan diberlakukan. Masyarakat pu dminta patuh menerapkan serta mengikuti anjuran protokol kesehatan guna mencegah penyebaran vrus corona lebih meluas.

Penerapan PSBM dengan kasus yang justru masih meningkat dikatakan Bupati Anne memang masih dipengaruhi dari pelaku perjalanan. Jadi warga yang berkegiatan di luar Purwakarta terutama zona merah masih mendominasi kasus positif Covid-19 di Purwakarta. Selain itu klaster indutsri juga masih menyumbang kasus cukup tinggi.

Berdasarkan data GTPPKabupaten Purwakarta jumlah konfirmasi aktif per Senin (9/11) mencapai 227 orang. Lima kecamatan tertinggi yang mendominas diantaranya Kecamatan Purwakarta sebanyak 89 kasus, Babakan Cikao sebanyak 27 kasus, Pasawahan sebanyak 13 kasus, Jatiluhur sebanyak 29 kasus, serta Bungursari sebanyak 40 kasus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement