Senin 09 Nov 2020 19:12 WIB

LAZ Solopeduli Bantu Evakuasi Warga di Lereng Merapi

Solopeduli telah melakukan berbagai program untuk membantu warga

Rep: binti sholikah / Red: Hiru Muhammad
Tim Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli turun ke kawasan rawan bencana untuk membantu proses evakuasi warga di lereng Gunung Merapi, Senin (9/11)
Foto: dok LAZ solopeduli
Tim Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli turun ke kawasan rawan bencana untuk membantu proses evakuasi warga di lereng Gunung Merapi, Senin (9/11)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Tim Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli turun ke kawasan rawan bencana untuk membantu proses evakuasi warga di lereng Gunung Merapi, Senin (9/11). Evakuasi tahap awal ini dilakukan untuk kelompok rentan terdiri dari anak-anak, wanita hamil, dan lansia yang dimulai di Dukuh Stabelen, Desa Tlogolele, Selo, Kabupaten Boyolali. Wilayah tersebut merupakan dukuh terdekat dengan radius 3 kilometer dengan puncak Gunung Merapi.

Data sementara, sebanyak 136 KK (387 jiwa) akan dievakuasi di tempat penampungan pengungsian srmentara (TPPS) Tlogolele yang berada di radius 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kebutuhan mendesak para pengungsi saat ini berupa kebutuhan balita dan anak-anak seperti susu, biskuit dan lainnya, selimut, dan makanan siap saji.

Salah satu tim Solopeduli yang terjung ke lapangan, Endhi Yuda, menjelaskan para korban diarahkan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Evakuasi kami lakukan beberapa hari ke depan, sambil kami melihat situasi perkembangan Merapi. Bantuan akan kami sesuaikan juga dengan kebutuhan warga yang ada disini, jadi saat ini kami membantu evakuasi sambil survei kondisi perkembangan Merapi dan kebutuhan para korban," jelas Endhi seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin.

Salah satu warga yang dievakuasi, Sugiyem (68), mengucapkan terima kasih kepada Solopeduli yang telah membantu dirinya berserta cucu-cucunya mengungsi ke TPPS Tlogolele. Sugiyem bersama beberapa warga lainnya dievakuasi mengunakan mobil pick up. "Semoga tetap aman dan sehat semua," ucap Sugiyem.

Dalam situasi siaga III ini, Solopeduli telah melakukan berbagai program untuk membantu warga termasuk kemungkinan Merapi erupsi, baik berupa rancangan program maupun eksekusi ke lapangan. Solopeduli juga sudah berkordinasi dengan berbagai relawan dan pihak yang terkait."Kami mempersiapkan kemungkinan terburuk kalau Merapi erupsi.

Aksi pertama yang kami lakukan dengan menerjunkan tim untuk membantu kelompok rentan yakni anak-anak, wanita hamil, dan lansia. Kami juga sudah mempersiapkan posko bantuan peduli korban merapi yang rencananya kami buka di Komplek Griya Smart Jl Tentara Pelajar, Jetak, Bolon, Colomadu, Karanganyar," jelas Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori.

Optimalisasi bantuan dilakukan dengan penerjunan tim ke wilayah terdampak dan juga penggalangan dana ke seluruh donatur dan calon-calon donatur baik secara perseorangan, maupun komunitas. Penggalangan dana dioptimalkan, baik secara daring maupun luring.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement