Selasa 10 Nov 2020 04:30 WIB

Inilah yang akan Terjadi pada Langit Saat Hari Kiamat Tiba 

Langit juga tidak akan terlepas dari dahsyatnya Hari Kiamat kelak

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Langit juga tidak akan terlepas dari dahsyatnya Hari Kiamat kelak Hari Kiamat (ilustrasi)
Foto: pulsk.com
Langit juga tidak akan terlepas dari dahsyatnya Hari Kiamat kelak Hari Kiamat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Hari kiamat menjadi salah satu peristiwa yang diyakini umat Islam akan terjadi. Berbagai gambaran kengerian hari tersebut telah dijelaskan dalam Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW.  

Salah satu gambaran dahsyatnya kiamat adalah saat Allah dan Rasul-Nya menggambarkan kondisi langit saat itu. Sebuah laman diskusi daring Mawdoo3.com menjelaskan ciri-ciri kiamat adalah langit akan berubah pada Hari Kebangkitan. 

Langit akan retak dan pecah dengan guncangan yang hebat. Allah berfirman dalam Surat At-Tur ayat 9: 

يَوْمَ تَمُورُ ٱلسَّمَآءُ مَوْرًا  Artinya: "Hari ketika langit benar-benar berguncang." 

Dalam Tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Arab Saudi, ayat ini menjelaskan hari ketika langit bergerak dengan cepat dan berguncang dan menjadi pertanda permulaan terjadinya hari Kiamat.  

Ketika guncangan tersebut, warna langit juga berubah, Allah berfirman dalam Surat Ar-Rahman ayat 37:  

فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَٱلدِّهَانِ  Artinya: "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak."

Dalam Tafsir Al-Mukhtashar Markas Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syekh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram), ayat ini bermakna jika langit telah terbelah pada hari kiamat maka akan berwarna merah seperti bunga mawar dan seperti tembaga yang meleleh.  

Setelah berguncang hebat dan berubah warnanya, langit saat itu telah menjadi lemah  karena turunnya para malaikat di atasnya, dan Tuhan Yang Maha Kuasa menggambarkan kelemahannya dengan mengatakan dalam surat Al-Haqqah ayat 16:  

وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ Artinya: "Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah."

Setelah kerusakan besar yang terjadi, langit pun seperti telah tergantikan dengan langit yang lain. Allah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 48: 

يَوْمَ تُبَدَّلُ ٱلْأَرْضُ غَيْرَ ٱلْأَرْضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ ۖ وَبَرَزُوا۟ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ  Artinya: "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa.

Tafsir Al-Wajiz, Syekh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah menjelaskan saat itu bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit”, langit pun diganti dengan rupa langit yang lain. Perubahan ini hanya pada karakteristiknya saja, bukan perubahan wujudnya. Karena bumi pada Hari Kiamat akan diratakan dan dihamparkan ibarat permukaan lapangan yang datar. 

Seluruh isinya, seperti gunung dan dataran-dataran yang menonjol diletakkan pada permukaannya. Jadilah bumi dataran yang rata. Engkau tidak melihat tempat yang rendah maupun yang tinggi. Langit bagaikan luluhan perak lantaran kedahsyatan keadaan hari itu.   

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement