REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persiku Kudus, Jawa Tengah, memutuskan untuk menghentikan aktivitas timnya.
"Pelaksana tugas Bupati Kudus juga sudah menginstruksikan, sehingga harus diputuskan untuk menghentikan aktivitas tim Persiku Kudus," ujar Manajer Persiku Kudus Sunarto di Kudus, Senin (9/11).
Atas keputusan tersebut, kata dia, skuat Persiku Kudus yang sudah terbentuk juga terpaksa dibubarkan untuk sementara waktu sehingga baik pemain maupun pelatih juga tak mendapatkan haknya lagi.
Penghentian tersebut, kata dia, dilakukan sambil menunggu perkembangan soal jadwal kompetisi, termasuk instruksi dari Plt Bupati Kudus.
"Kami akan menunggu arahan untuk pembentukan tim kembali. Ketika nanti ada instruksi untuk lanjut, para pemain akan dipanggil kembali," ujarnya.
Ia berharap semua pihak, terutama para suporter memahami kondisi saat ini karena memang masih dalam masa pandemi.
Tim Persiku Kudus sendiri sudah menjalani enam uji coba, baik lawan tim lokal Kudus maupun luar Kudus.
Dari enam kali uji coba tersebut, Persiku mencatatempat kali lawan tim lokal dengan hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan, sedangkan uji coba di luar kota melawan tim lokal Solo, yakni melawan Tim Unsa Asmi kemudian dengan PS TNH.
Adapunanggaran dari APBD Kudus yang telah diterima untuk mempersiapkan tim sebesar Rp900 juta.