REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Sebanyak 420 penjaga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan dana sebesar Rp500 ribu sebagai upaya perlindungan sosial di tengah masa pandemi Covid-19. "Bantuan kesejahteraan semacam ini hanya diperuntukkan untuk kelompok-kelompok tertentu yang memang membutuhkan, seperti penjaga SD yang tidak termasuk dalam pegawai honorer kategori dua dan bukan PNS," kata Bupati Pati Haryanto di sela-sela penyerahan bantuan kepada penjaga SD dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Pati, Senin (9/11).
Ia berharap bantuan tersebut bisa membantu penjaga SD di Kabupaten Pati di tengah masa pandemi COVID-19, mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan. Penjaga SD tersebut, diminta tidak hanya mengandalkan hasil pendapatan dari sekolah atau pun bantuan BAZNAS saja. Melainkan perlu usaha untuk memperoleh tambahan pendapatan seperti salah satunya adalah dengan cara berjualan di kantin.
Bantuan dari BAZNAS, kata dia, juga diberikan kepada kelompok-kelompok lain seperti para fakir miskin, pelajar kurang mampu, korban bencana alam, dan kaum difabel. "Kami juga minta maaf belum bisa memberikan kebijakan yang lebih. Hal ini dikarenakan penyusunan kebijakan itu sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan diperlukan adanya regulasi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga berterima kasih kepada BAZNAS atas kerja sama dan kerja kerasnya, serta para penjaga SD yang telah turut berkontribusi dalam menjaga dan mengamankan aset pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Pati Imam Zarkasi menjelaskan bahwa total bantuan yang diserahkan sebesar Rp210 juta yang diberikan kepada 420 penjaga SD. Masing-masing mendapatkan nominal sebesar Rp 500 ribu.
Semua dana bantuan yang diberikan tersebut, kata dia, atas arahan dari Bupati Pati. Tujuannya untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatdi tengah pandemi Covid-19.