Selasa 10 Nov 2020 05:45 WIB

IFW 2020 Jadi Ruang Promosi Bagi Pelaku Industri Mode

Indonesia Fashion Week 2020 akan diselenggarakan pada 14-15 November secara virtual.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Presiden Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono memberikan keterangan pada Road to Indonesia Fashion Week 2020 di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Gelaran IFW 2020 akan diselenggarakan secara virtual.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Presiden Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono memberikan keterangan pada Road to Indonesia Fashion Week 2020 di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Gelaran IFW 2020 akan diselenggarakan secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid 19 tak menjadi penghalang bagi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk tetap menggelar acara rutin fashion dan budaya terbesar di Tanah Air, Indonesia Fashion Week (IFW) 2020. Acara kesembilan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena akan digelar dengan format virtual pada 14 sampai 15 November 2020 di channel Youtube Indonesia Fashion Week Official.

"Indonesia Fashion Week memiliki tanggung jawab moral kepada publik dan kepada pemerintah juga semua stakeholder yang selalu mendukung APPMI,"

Baca Juga

Perhelatan IFW 2020, menurut Poppy, menjadi bukti konsistensi bagi APPMI atas komitmennya dalam mendukung kemajuan. Pihaknya ingin memberikan ruang promosi kepada para pelaku industri mode untuk terus bisa bangkit dan berkreasi di tengah situasi ekonomi yang sedang terpuruk dampak dari pandemi Covid-19.

Poppy mengatakan, semua di APPMI dan tim IFW ini juga belajar sesuatu yang baru yang kedepannya. Ia menyebut, semua harus beradaptasi dengan kehidupan baru, perilaku baru, dan langkah baru di pandemi ini.

"Helatan IFW juga untuk memberikan spirit kepada pelaku industri fesyen agar di masa pandemi ini tetap bisa jalan,” jelas desainer Poppy Dharsono selaku presiden Indonesia Fashion Week sekaligus Ketua APPMI dalam konferensi pers virtual, Senin (9/11).

IFW 2020 akan kembali mengangkat tema budaya Kalimantan yang bertajuk "Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo". Kalimantan memiliki unsur kebudayaan yang beragam, unik, dan memiliki banyak dimensi yang bisa dieksplorasi menjadi sumber inspirasi bagi industri fesyen Indonesia.

Meski digelar secara virtual, IFW 2020 akan dikemas dengan konsep yang tak kalah menarik. Puluhan desainer dari dalam hingga luar negeri akan terlibat dalam pagelaran fesyen era baru ini.

Sederet desainer ternama, seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Adib, dan Jenny Cahyawati akan turut memamerkan koleksi-koleksi terbaiknya. Selain itu, akan ada konten fashion talk yang mengangkat tema-tema inspiratif dan informatif seputar dunia fesyen dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.

“Kita berusaha menampilkan mengekspresikan kreativitas dalam bentuk yang lain dan tetap harus menarik dan itu pekerjaan yang besar buat kita,” kata Poppy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement