REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengatakan, FIGC berpeluang menghadapi sanksi setelah beberapa otoritas kesehatan setempat tidak mengizinkan pemain bergabung dengan tim nasional mereka.
Pemain Lazio, AS Roma dan Fiorentina telah dilarang bepergian setelah kasus Covid-19 muncul dalam tim mereka baru-baru ini. Padahal para pemain tersebut dibutuhkan negaranya masing-masing. Pemain Inter Milan telah diberikan izin semua, asalkan bepergian dengan penerbangan pribadi.
"Saya khawatir tentang kurangnya koordinasi dari beberapa otoritas kesehatan lokal, karena kurangnya pemain yang tersedia di tingkat internasional meicu sanksi," kata Gravina di Dewan Federal, menurut jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, dikutip Football Italia, Senin (9/11).
Ia mengatakan, FIGC telah bekerja dengan menteri terkait Covid-19. Dari sudut pandang ini, kata dia, Italia tidak membuat kesan internasional yang baik.
“Saya mengatakan ini dengan kepahitan dan penyesalan. Kami satu-satunya federasi sepak bola di Eropa yang memiliki masalah seperti ini,” kata Gravina.
Jeda internasional dimulai tengah pekan ini dengan laga persahabatan. Pada akhir pekan ini dan tengah pekan depan akan berlangsung pertandingan UEFA Nations League di Eropa. Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan juga digelar.