REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aparat Sipil Negara (ASN) di Aceh melakukan donor darah. Dari kegiatan donor darah itu, terkumpul sebanyak 5.640 kantong darah. “Alhamdulillah hari ini bertambah 15 kantong darah sehingga secara akumulatif sebanyak 5.640 kantong darah,” kata Asisten I Setda Aceh, M Jafar ketika meninjau pelaksanaan donor darah di Sekretariat Daerah Aceh, Banda Aceh, Senin (9/11).
M Jafar yang turut dampingi Kepala Biro Humas Dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto menjelaskan jumlah akumulasi tersebut sejak program donor darah ASN tahap pertama dicanangkan pada Mei. Jafar mengapresiasi seluruh ASN yang telah ikut berpartisipasi untuk menyumbangkan darahnya.
Ia menilai ASN Pemerintah Aceh telah menunjukkan loyalitasnya sebagai abdi negara untuk selalu melayani dan membantu masyarakat. “Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi amal jariah bagi ASN kita dan pastinya kita akan terus berkomitmen untuk terus melanjutkan gerakan ini agar bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,” kata Jafar.
Ia mengatakan pemantauan tersebut dilakukan guna memastikan pelaksanaan donor darah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus Covid-19. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, menjelaskan program donor darah ASN Pemerintah Aceh telah ditetapkan sebagai agenda rutin seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Caranya dengan sistem donor bergilir sebagai upaya pemerintah dalam membantu pemenuhan kebutuhan darah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Alhamdulillah hasil donor hari ini berhasil menyumbang 15 kantong darah, untuk Setda Aceh aksi donor darah ini akan berlangsung selama dua hari,” kata Iswanto dalam update harian hasil donor darah ASN.
Iswanto mengatakan, gerakan donor darah ASN merupakan upaya Pemerintah Aceh membantu masyarakat Aceh dalam menyediakan stok darah bagi kepentingan medis di Aceh. “Darah yang terkumpul selama ini disalurkan untuk kepentingan medis di sejumlah Rumah Sakit di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika