REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Angin ribut menerjang di empat kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (9/11). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, A Rahim yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian angin puting beliung tersebut pada Senin sore.
"Terdapat puluhan rumah dan fasilitas publik rusak serta tiga orang korban luka-luka," ujarnya.
Ia menyebutkan, empat kecamatan yang terdampak angin puting beliung tersebut berada di Kecamatan Alas Barat terdiri dari 12 rumah, 1 unit sekolah (SMAN 1 Alba) dan 1 unit puskesmas di Desa Lekong, 23 rumah di Desa Usar Mapin, 30 rumah di Desa Labuhan Mapin, 17 rumah di Desa Gontar dan 15 rumah, 1 unit masjid, 1 unit mushalla di Desa Gontar Baru. Bahkan di Desa Usar Mapin terdapat 2 rumah roboh.
Kemudian Kecamatan Alas yang menyebabkan Kantor Desa Marente roboh bagian depan (gewel dan atap jatuh). Kecamatan Buer 1 rumah roboh, 3 rumah atap terangkat angin, 1 rumah miring dan 6 rumah mengalami kerusakan dinding. Sedangkan di Kecamatan Labuhan Badas terdapat beberapa rumah rusak.
Selain rumah dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan ringan hingga berat, juga terdapat sejumlah korban di Kecamatan Alas. Yakni 3 korban luka-luka, 2 diantaranya anak berusia 8 tahun.
"Korban luka 3 orang, termasuk 2 orang anak usia 8 thn cukup parah dan telah dirujuk ke RSUD Sumbawa. Musibah ini terjadi ketika sedang berlangsung pembagian BST dari Kantor Pos di Kantor Desa Marente," terangnya.
Ia menjelaskan, tindakan yang sedang dilakukan BPBD Sumbawa yaitu melakukan monitoring melalui media sosial untuk memantau perkembangan saat ini. Menyiagakan personil untuk mengantisipasi kejadian-kejadian lain yang sewaktu-waktu akan terjadi. Termasuk mempersipakan logistik untuk di distribusikan ke korban bencana.