Selasa 10 Nov 2020 06:30 WIB

Mahfud MD: Kalau Rusuh Bukan Pengikut Habib Rizieq

Mahfud MD mengingatkan penjemput Habib Rizieq untuk tertib dan damai.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Mahfud MD: Kalau Rusuh Bukan Pengikut Habib Rizieq. Foto: Menkopolhukam Mahfud MD memberikan sambutan secara virtual pada seminar Internasional season 1 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama Dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta, Rabu (28/10). Seminar Internasional tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan hari Sumpah Pemuda. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Mahfud MD: Kalau Rusuh Bukan Pengikut Habib Rizieq. Foto: Menkopolhukam Mahfud MD memberikan sambutan secara virtual pada seminar Internasional season 1 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama Dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta, Rabu (28/10). Seminar Internasional tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan hari Sumpah Pemuda. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengingatkan soal misi Habib Rizieq Shihab soal revolusi akhlak. Menurut Mahfud, revolusi Akhlak harus menimbulkan kebaikan di tengah masyarakat.

"Pemerintah mencatat misi Imam Besar Front Pembela Islam itu, yakni melakukan revolusi akhlak. Revolusi akhlak akan menimbulkan kebaikan di tengah masyarakat. Karena itu, semuanya harus dilaksanakan dengan tertib," kata Mahfud MD menanggapi soal kepulangan Habib Rizieq melalui siaran persnya, Senin (9/11).

Baca Juga

"Silahkan menjemput tetapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq. Oleh sebab itu kalau mereka yang buat ribut, buat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, Penjagaan kepulangan Habib Rizieq Shihab akan ditingkatkan karena melihat peningkatan eskalasi penjemputan. Namun, dia meminta aparat tidak perlu berlebihan dalam melakukan penjagaan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

"Aparat tidak usah terlalu berlebih-lebihan ini masalah biasa saja anggap hal yang reguler. Hanya saja karena terjadi peningkatan eskalasi orang yang jemput ya penjagaannya supaya ditingkatkan," ujar Mahfud.

Meski begitu, Mahfud mengingatkan agar aparat tidak perlu berlebihan dalam melakukan pengamanan itu. Aparat tidak boleh melakukan tindakan represif dan proses kepulangan Rizieq harus dikawal dengan baik sampai dia tiba di kediamannya yang sudah ditinggalkan kurang lebih tiga tahun lamanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement