REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengingatkan soal misi Habib Rizieq Shihab soal revolusi akhlak. Menurut Mahfud, revolusi Akhlak harus menimbulkan kebaikan di tengah masyarakat.
"Pemerintah mencatat misi Imam Besar Front Pembela Islam itu, yakni melakukan revolusi akhlak. Revolusi akhlak akan menimbulkan kebaikan di tengah masyarakat. Karena itu, semuanya harus dilaksanakan dengan tertib," kata Mahfud MD menanggapi soal kepulangan Habib Rizieq melalui siaran persnya, Senin (9/11).
"Silahkan menjemput tetapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq. Oleh sebab itu kalau mereka yang buat ribut, buat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, Penjagaan kepulangan Habib Rizieq Shihab akan ditingkatkan karena melihat peningkatan eskalasi penjemputan. Namun, dia meminta aparat tidak perlu berlebihan dalam melakukan penjagaan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
"Aparat tidak usah terlalu berlebih-lebihan ini masalah biasa saja anggap hal yang reguler. Hanya saja karena terjadi peningkatan eskalasi orang yang jemput ya penjagaannya supaya ditingkatkan," ujar Mahfud.
Meski begitu, Mahfud mengingatkan agar aparat tidak perlu berlebihan dalam melakukan pengamanan itu. Aparat tidak boleh melakukan tindakan represif dan proses kepulangan Rizieq harus dikawal dengan baik sampai dia tiba di kediamannya yang sudah ditinggalkan kurang lebih tiga tahun lamanya.