Selasa 10 Nov 2020 09:54 WIB

Dua Orang Driver Ojol di Bekasi Jadi Kurir Sabu

Dua pengemudi ojek online jadi kurir sabu karena desakan ekonomi

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Christiyaningsih
Barang bukti sabu (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Barang bukti sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Desakan ekonomi membuat dua orang driver ojek online (ojol) di Kabupaten Bekasi menjadi kurir sabu jaringan lepas. Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi menangkap tersangka berinisial PR (41) dan SS (33) dengan barang bukti 12 paket sabu seberat 28,42 gram.

“Peran kedua tersangka merupakan kurir narkoba. Kedua tersangka bekerja sebagai ojek online,” kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Bekasi Kompol Budi Setiadi wartawan, Senin (9/11).

Baca Juga

Penangkapan ini bermula dari laporan warga yang resah karena kerap terjadi transaksi narkotika di Jalan Baru Grand Wisata Desa Lambang Sari Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dari hasil penyelidikan, polisi lalu meringkus PR dua hari setelahnya yaitu pada Jumat (6/11).

“Dari hasil penyelidikan diyakini kebenarannya. Kemudian pada Jumat 6 November 2020 sekira pukul 18.00 WIB berhasil diamankan terhadap seorang laki-laki berinisial PR dengan barang bukti,” ujar dia.

Barang bukti yang diamankan dari PR berupa 12 paket sabu. Salah satu paket plastik klip bening berisi kristal yang diduga narkotika sabu didiilit timah rokok dan terbungkus plastik warna hitam.

Ketika ditelusuri ke rumah tersangka, ditemukan sabu terbungkus kertas timah rokok di rumah kontrakan Kampung Cijengkol RT 001 RW 005 Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.

“Dari keterangan PR, barang tersebut milik R (DPO) serta D (DPO). Mereka penghuni salah satu lapas di wilayah Bekasi,” terangnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement