Selasa 10 Nov 2020 10:51 WIB

Joan Mir di Ambang Wujudkan Impian Seumur Hidup

Mir hanya butuh keunggulan 26 poin untuk dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap asal Spanyol Joan Mir dari Team Suzuki Ecstar.
Foto: AP/Alberto Saiz
Pembalap asal Spanyol Joan Mir dari Team Suzuki Ecstar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan yang diraih pada GP Valencia Ahad (8/11) lalu menempatkan Joan Mir di ambang pencapaian impian gelar seumur hidup, yakni juara balap motor bergengsi MotoGP. Meski baru sekali menjuarai seri MotoGP musim ini, Joan Mir termasuk yang paling konsisten naik podium.

Mir tercatat tujuh kali naik podium. Hal ini membuatnya sementara memimpin klasemen dengan mengumpulkan 162 poin.

Dengan tersisa dua seri, kini Mir unggul 37 poin di atas Fabio Quartararo yang berada di posisi kedua. Mir hanya membutuhkan keunggulan 26 poin untuk dinobatkan sebagai juara kelas premier pertama Suzuki sejak 2000. Ia akan kembali di Valencia, pekan depan, dengan final Portimao masih tersisa.

"Saya merasa luar biasa karena kami akhirnya meraih kemenangan. Sejujurnya sulit karena setiap kali kejuaraan semakin dekat dan Anda selalu harus menemukan kompromi antara risiko dan kecepatan," kata Mir dilansir Crash Selasa (10/11). "Hari ini motor bekerja dengan cara yang sangat baik. Saya memiliki tunggangan yang menang dan saya mengambil kesempatan itu. Sangat senang. Saya tidak bisa meminta lebih, jujur."

Membahas tentang Mir menjadi juara dunia pertama MotoGP tanpa kemenangan balapan sekarang bisa dilupakan.

"Saya tidak khawatir tetapi ada sesuatu dalam pikiran saya yang ingin saya lakukan," kata Mir menjelaskan. "Yang menjadi kunci musim ini adalah bahwa dalam beberapa balapan di mana kami bukan favorit, kami naik podium. Tetapi ketika saya memiliki kesempatan untuk menang hari ini, saya mengambilnya. Itu hari ini."

Di Austria, lanjut Mir, mungkin juga ada peluang lain, tetapi ia tidak bisa mendapatkannya. "Jadi kemenangan itu penting, tetapi terutama di musim seperti ini. Kemenangan itu bagus, tetapi naik podium juga bagus."

Mir juga sangat senang untuk tim Suzuki yang finis pertama dan kedua untuk pertama kalinya sejak 1982. "Di awal musim ini adalah sesuatu yang sulit dibayangkan. Mari kita lihat apakah akhir pekan depan kami juga bisa melanjutkannya dalam kondisi ini," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement