REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Gabriel Byrne mengecam Paus Fransiskus karena dianggap gagal membawa perubahan transformasional dalam cara Gereja Katolik menangani pelecehan seksual terhadap anak. Paus mengumumkan perubahan besar pada aturan gereja pada tahun lalu dengan tujuan mengakhiri serangkaian skandal global, di mana pejabat Gereja ditemukan menutupi pelecehan seksual anak yang dilakukan para pendeta.
Byrne pernah mengalami pelecehan seksual oleh pendeta Katolik saat masa kanak-kanaknya di Irlandia. Bintang War of the World itu meyakini bahwa tidak ada yang akan berubah sampai Paus membuat doktrin Katolik lebih progresif.
“Dia sama sekali tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah nyata pelecehan seksual anak atau peran wanita atau perceraian atau pengendalian kelahiran,” kata Byrne dalam wawancaranya dengan surat kabar Inggris, The Guardian, dilansir Ace Showbiz, Selasa (10/11).
Saran untuk mengizinkan pendeta menikah, menurut Byrne, bertujuan menjadikan gereja penuh cinta. Dia tak memahami tentang larangan seorang pria atau wanita memiliki pasangan dan tak boleh jatuh cinta dengan siapa pun.
Byrne sangat berapi-api ketika membahas masalah itu. Dia menyebut bahwa sistem pendidikan yang dipimpin gereja telah membuatnya gagal sebagai seorang anak dan itu masih berlaku di negara asalnya, Irlandia.
"(Kondisi) itu masih membuat saya marah. Gereja masih mengontrol pendidikan di Irlandia,” ujar bintang The Usual Suspects.