REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atau HRS telah mengundang banyak perhatian massa dari kalangan umat muslim, terutama yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Massa yang diperkirakan mencapai ribuan memenuhi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, lokasi keluarnya Rizieq setelah tiba di Indonesia.
Membeludaknya massa ternyata menyebabkan sejumlah fasilitas di sekitar titik tersebut rusak. Pantauan Republika.co.id seusai momen penyambutan Rizieq, beberapa kursi yang tersedia di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tampak terjungkir. Sejumlah tanaman juga terlihat terinjak-injak. Selain itu, Sebuah shelter juga tampak rusak bagian dindingnya.
VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder, di antaranya pihak Kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan. Termasuk, mengamankan massa jika terjadi hal-hal yang berbau anarkis seperti pengrusakan sarana dan prasarana.
"Kita sebenarnya sudah antisipasi. Tapi memang massanya yang datang banyak sekali. Namanya juga simpatisan," tuturnya kepada wartawan, Selasa (10/11).
Namun, kerusakan beberapa fasilitas yang terjadi di sekitar area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu, kata dia, bukanlah kesengajaan yang dilakukan oleh massa dan bukan merupakan perbuatan yang anarkis. "Bukan sengaja pengrusakan karena kan memang padat sekali. Ini bukan kejadian anarkis. Mereka kan melangkah mengikuti jalannya HRS keluar dari terminal," terangnya.
Dia melanjutkan, fasilitas-fasilitas yang rusak segera dilakukan perbaikan agar bisa digunakan dan dimanfaatkan kembali oleh publik. "Langsung diperbaiki. Saat ini juga sudah di-replace dengan yang baru," ujarnya.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada hari ini, Selasa (10/11). Sekira pukul 09.40 WIB, Rizieq tampil di hadapan massa yang langsung disambut antusiasme. Sekitar 15 menit kemudian, mobil yang ditumpanginya melaju menuju ke Petamburan, Jakarta Pusat.