REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi kian mengubah cara manusia dalam bersosialisasi, termasuk mencari jodoh. Namun, bagi umat muslim, mencari jodoh secara online kerap mencemaskan.
Di tengah kecemasan tersebut, aplikasi Hawaya asal Mesir mencoba memberikan solusi dalam pencarian jodoh online. Hawaya yang memang dirancang khusus untuk muslim ini mencoba menepis kekhawatiran dalam mencari jodoh di dunia maya.
“Ketika kami memasuki pasar Indonesia, kami ingin mengajak dan menghubungkan setiap Muslim yang berstatus lajang di Indonesia yang ingin saling mengenal satu sama lain secara lebih mendalam hingga menuju ke hubungan yang serius,” kata CEO Hawaya Sameh Saleh, lewat siara pers, dikutip republika.co.id, Selasa (10/11).
Sameh menjelaskan, Hawaya nyaman dipakai para muslim karena menggunakan pendekatan ilmiah, aman, dan diterima secara budaya. Hawaya memang dirancang khusus untuk laki-laki dan perempuan muslim karena tetap menghormati tradisi dan budaya Islam.
Saat pengguna mendaftarkan diri, Hawaya mengotentikasi semua pengguna baru menggunakan sistem verifikasi selfie. Sistem ini bekerja menggunakan infrastruktur teknologi yang telah dikembangkan untuk mencegah pembuatan profil palsu. Aplikasi ini juga menawarkan opsi kepada pengguna perempuan untuk mengaburkan foto profil.
Pengguna juga bisa menggunakan fungsi keamanan Guardian. Fitur ini memungkinkan pengguna melibatkan orang yang dipercaya, seperti teman atau anggota keluarga, dalam berkomunikasi sambil mengenal calon pasangannya.
Hawaya juga memiliki fitur yang berguna untuk memfasilitasi percakapan yang lebih menyenangkan dengan pencair suasana yang menarik. Ada pula fitur pembuka percakapan yang dipersonalisasi.
Fitur unik lainnya dari aplikasi ini adalah Mode Eksklusif ketika pengguna telah memutuskan bahwa mereka ingin lebih eksklusif. Mode ini menonaktifkan percakapan lainnya yang sedang berlangsung untuk kedua pengguna.
Hawaya diluncurkan pada 2017 oleh Sameh Saleh yang juga seorang pengusaha asal Mesir. Sameh saat itu ingin membantu saudara perempuannya menemukan jodoh dengan pengalaman menyenangkan secara online.
Sejak saat itu, Hawaya semakin populer dan telah memfasilitasi ribuan pernikahan. Hawaya kian populer, tidak hanya di Mesir dan negara-negara Arab lainnya, tetapi juga di negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan Asia Tenggara.
Berdasarkan survei Hawaya (2020) yang melibatkan perempuan dan laki-laki Muslim Indonesia berusia antara 20-40 tahun sebagai responden, 93 persen responden perempuan terbuka untuk menggunakan aplikasi perjodohan untuk mencari pasangan hidup.