Selasa 10 Nov 2020 16:13 WIB

Pemkab Bandung Minta Maaf kepada Keluarga Pahlawan

Gun Gun mengaku selama ini pemerintah kurang memberikan atensi bagi keluarga pahlawan

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta upacara mengikuti parade saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Ereveld Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Selasa (10/11). Upacara yang diselenggarakan oleh Yayasan Oorlogsgravenstichting Indonesie dan Kelompok Anak Rakyat tersebut bertujuan untuk memperingati Hari Pahlawan sekaligus memberikan edukasi kepada warga mengenai hubungan sejarah Belada dan Indonesia dan menjaga hubungan baik antara kedua negara tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Peserta upacara mengikuti parade saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Ereveld Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung, Selasa (10/11). Upacara yang diselenggarakan oleh Yayasan Oorlogsgravenstichting Indonesie dan Kelompok Anak Rakyat tersebut bertujuan untuk memperingati Hari Pahlawan sekaligus memberikan edukasi kepada warga mengenai hubungan sejarah Belada dan Indonesia dan menjaga hubungan baik antara kedua negara tersebut. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari Pahlawan jatuh pada 10 November. Momentum ini digunakan sebagai ajang mengenang kembali jasa pahlawan dalam membawa kemerdekaan bagi Indonesia.

Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan mewakili Pemerintah Kabupaten Bandung meminta maaf pada pahlawan dan keluarga pahlawan. Dia mengakui selama ini pemerintah kurang memberikan atensi bagi keluarga pahlawan.

"Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pahlawan yang ada di kabupaten bandung, dulu sampai saat ini kami minta maaf karena kecil kepedulian dan sedikit perhatian dan sumbangsih pada anak cucunya," kata Gun Gun di Taman Makan Pahlawan Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (10/11).

Gun Gun menyebut di masa yang akan datang pemerintah akan terus memperbaiki kinerja khususnya untuk para pahlawan. Dimana perhatian tidak hanya bagi pahlawan tapi juga keturunannya.

"Semoga kedepan lebih baik lagi, dan menghargai bukan hanya pahlawan kakek, buyut, tapi keluarganya juga mendapat perhatian," kata Gun Gun.

Dia bersyukur di tengah pandemi Covid-19 ini tetap bisa melakukan upacara untuk mendoakan pahlawan. Menurutnya, tidak ada mantan pahlawan karena pahlawan berlaku sepanjang masa.

"Mereka adalah pahlawan yang berkontribusi besar dari tenaga, pikiran sampai nyawanya pun untuk kemerdekaan tanah air. Ini atas izin Allah SWT. Tentunya ini bisa menikmati kemerdekaan ini. Saya berpesan pada masyarakat khususnya milenial, jangan sampai melupakan pahlawan apalagi tidak mengenal pahlawan bangsa ini," kata Gun Gun.

Gun Gun menyebut kini sudah saatnya generasi muda berperan aktif melanjutkan perjuangan pahlawan. Tidak hanya dengan mengenang setiap tahunnya tapi juga dengan cara menjaga NKRI ini.

"Tugas kita adalah melanjutkan perjuangannya, mengisi kemerdekaan, membangun, menjaga negeri nkri dan memberikan yang terbaik bagi negara," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement