Selasa 10 Nov 2020 16:54 WIB

IHSG Ditutup Menguat 1,99 Persen

Kenaikan IHSG seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap percobaan vaksin Covid.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,99 persen atau naik 106 poin ke level 5.462,73. Sepanjang hari ini, indeks saham konsisten melaju di zona positif sejalan dengan pergerakan bursa kawasan Asia.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,99 persen atau naik 106 poin ke level 5.462,73. Sepanjang hari ini, indeks saham konsisten melaju di zona positif sejalan dengan pergerakan bursa kawasan Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, IHSG JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,99 persen atau naik 106 poin ke level 5.462,73. Sepanjang hari ini, indeks saham konsisten melaju di zona positif sejalan dengan pergerakan bursa kawasan Asia. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan menguatnya pasar saham Asia seiringan dengan optimisme dari pelaku pasar terhadap percobaan dari Vaksin Pfizer yang telah menunjukkan lebih dari 90 persen efektif untuk melawan Covid-19.

"Para ilmuwan, pejabat kesehatan masyarakat, dan investor menyambut baik data tersebut yang telah berhasil dari uji klinis skala besar sebagai momen penting yang dapat membantu membalikkan gelombang pandemi jika hasil uji coba lengkap berjalan dengan baik," kata Nico, Selasa (10/11). 

Dari dalam negeri, menurut Nico, pelaku pasar mencermati adanya usulan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait program lanjutan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang akan masuk pada APBN 2021. Sri menyebut program PEN pada 2021 bisa jadi ada modifikasi karena skema kebijakan APBN yang disusun pemerintah masih mengedepankan aspek fleksibeilitas dan adaptif.

Adapun, usulan yang belum masuk dalam APBN 2021 mencakup lima program lanjutan. Pertama, bantuan program internet untuk pendidikan senilai Rp11,42 triliun. Kedua, diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga dan industri kecil senilai Rp3,78 triliun.

Ketiga, pembebasan rekening minimum, biaya beban dan abondemen sosial, serta bisnis dan industri senilai Rp840 miliar. Keempat, insentif tenaga kesehatan senilai Rp6,38 triliun yang terdiri atas insentif penanganan pasien Covid-19 serta insentif program vaksinasi dan APD. 

Kelima, biaya perawatan pasien Covid-19 senilai Rp4,52 triliun. Meskipun belum masuk dalam APBN 2021, Sri menekankan usulan program ini sangat penting, sehingga menurutnya usulan yang belum sempat masuk ini perlu direalokasikan pada tahun 2021.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat dan ditutup naik 2,79 persen. Sektor keuangan, industri dasar, aneka industri, properti, perkebunan, perdagangan, industri konsumsi, infrastruktur mendominasi pergerakan IHSG sehingga menjadi kontributor terbesar pada penguatan IHSG hari ini. Sentara investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 1,78 triliun. 

Saham-saham yang mendominasi penguatan di antaranya BTPS, WIKA, BBRI, PWON, INTP. Sedangkan saham-saham yang medominasi pelemahan diantaranya MDKA, TBIG, ANTM, MIKA, UNVR.

Sepanjang perdagangan, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya AIMS, ARGO, ALKA, BOLT, YPAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar di antaranya CSAP, FORU, NZIA, NFCX, RONY.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement