REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea menjadi klub Liga Primer Inggris pertama yang bermitra dengan platform digital asal China, Weibo. Platform digital ini mirip Twitter, yang dilarang di China. Dilarangnya Twitter menjadikan Weibo menjadi sangat populer di China.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, Chelsea akan memanfaatkan Weibo untuk memberikan konten orisinal baru dan eksklusif untuk penggemar the Blues di China. "Memberikan konten berkualitas tinggi, cepat ke pasar dan mendekatkan penggemar kami di China ke klub adalah dua tujuan utama dari strategi Chelsea di Cina," kata kepala eksekutif Chelsea, Guy Laurence, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (10/11).
Chelsea mencari cara baru untuk menjembatani kesenjangan dengan para penggemar di China. Manajemen the Blues juga ingin menggaet penggemar baru di sana, yang saat ini dikuasai Manchester United. Musim lalu, Chelsea menjadi klub sepak bola dengan pertumbuhan tercepat di media sosial China.
Manajer umum Sina Sport Zhan Sheng mengatakan, etelah berhasil bekerja dengan Chelsea di sejumlah proyek, Weibo dan Chelsea akan terus berkolaborasi lebih lanjut. Dengan dampak yang meningkat dalam industri olahraga dalam beberapa tahun terakhir, Weibo kini telah membentuk ekosistem komprehensif yang menghubungkan organisasi acara, klub, atlet, media, dan pemimpin opini utama.
Weibo akan memberi Chelsea platform untuk meningkatkan partisipasi penggemar dan monetisasi komersial. Chelsea saat ini memiliki lebih dari delapan juta pengikut di Weibo.