Rabu 11 Nov 2020 01:03 WIB

Kesultanan Ternate Syukuran Sultan Baabullah Jadi Pahlawan

Perjuangan Sultan Baabullah menjadi semangat membangun Ternate.

Red: Ani Nursalikah
Kesultanan Ternate Syukuran Sultan Baabullah Jadi Pahlawan. Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Maruf Amin melihat lukisan Pahlawan Nasional Sultan Baabullah yang merupakan tokoh dari Provinsi Maluku Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh yang telah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.
Foto: ANTARA/Biro Pers/Lukas
Kesultanan Ternate Syukuran Sultan Baabullah Jadi Pahlawan. Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Maruf Amin melihat lukisan Pahlawan Nasional Sultan Baabullah yang merupakan tokoh dari Provinsi Maluku Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh yang telah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kesultanan Ternate, Maluku Utara (Malut), menggelar syukuran dan tahlilan pada 10 November 2020 di pendopo Kesultanan Ternate atas anugerah gelar pahlawan nasional untuk Sultan Baabullah Datuk Sjah.

"Seluruh perangkat Kesultanan Ternate dan masyarakat menggelar syukuran atas penganugerahan Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional. Pada 14 November nantinya menerima perwakilan ahli waris. Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman tiba dari Jakarta akan mendapat sambutan antusias dari perangkat Kesultanan Ternate dan masyarakat," kata Kapita Lao Kesultanan Ternate Ayhar Do Basir, usai mengikuti tahlilan di Pendopo Kesultanan Ternate, Selasa (10/11).

Baca Juga

Menurut dia, tahlilan dan syukuran ini merupakan keinginan dan niat luhur dari seluruh elemen yang memperjuangkan agar Sultan Baabullah dianugerahi gelar pahlawan nasional, karena perjuangannya mengusir penjajah dari Jazirah Moloku Kieraha pada abad ke-16.

Dirinya berharap di masa depan seluruh elemen, seperti LSM Karamat hingga pemerintah daerah, yang telah menunjukkan keseriusannya mengusulkan Sultan Baabullah Datuk Sjah sebagai pahlawan nasional harus bersama-sama mengusulkan kembali Sultan Muhammad Djabir Sjah sebagai pahlawan nasional.

Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Ternate M. Saiful Arsyad mengatakan, setelah penganugerahan itu pemkot akan melakukan penjemputan di Kota Ternate pada Sabtu (14/11). Menurut Saiful, penjemputan akan melibatkan warga, namun tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan.

"Nantinya akan dilanjutkan dengan syukuran dipusatkan di kedaton Kesultanan Ternate, dan itu juga sudah dikoordinasikan dari dinas sosial," kata Saiful.

Sementara dalam penerimaan gelar pahlawan nasional, kata dia, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dari unsur pemerintah bersama dengan Hidayat Mudaffar Sjah mewakili keluarga yang hadir menerima gelar pahlawan tersebut.

Pemerintah Kota Ternate mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung hingga gelar pahlawan nasional ini diterima Sultan Baabullah. Semangat perjuangan Baabullah dalam mengusir penjajah akan menjadi semangat bagi pemerintah dalam pembangunan ke depan. Dia menambahkan, Pemkot Ternate memberikan apresiasi dan terima kasih kepada LSM Karamat dan seluruh jajaran pengurus yang sudah memprakarsai pengusulan Sultan Baabullah sebagai pahlawan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement