Selasa 10 Nov 2020 18:38 WIB

Kronologis Nabi Yunus Dibuang ke Laut Menurut Ibnu Katsir 

Ibnu Katsir menjelaskan kronologis Nabi Yunus ditelan ikan besar

Rep: Syalaby Ichsan/ Red: Nashih Nashrullah
Ibnu Katsir menjelaskan kronologis Nabi Yunus ditelan ikan besar. Ilustrasi kapal terhempas badai (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Ibnu Katsir menjelaskan kronologis Nabi Yunus ditelan ikan besar. Ilustrasi kapal terhempas badai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  Dalam tafsir Ibnu Katsir, diceritakan bahwa Yunus ibnu Mata AS diutus Allah kepada penduduk Kota Nainawi. Sebuah kota besar yang terletak di negeri Mosul. Yunus menyeru mereka untuk menyembah kepada Allah SWT.

Namun, mereka menolak ajakan sang nabi. Yunus pun meninggalkan mereka dalam keadaan marah. Dia lantas mengancam kepada mereka akan datang azab dari Allah dalam waktu tiga hari dari sejak kepergiannya.

Baca Juga

فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ

"Dan, mengapa tidak ada (penduduk suatu kota yang beriman), lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu tertentu." (QS Yunus: 98). 

Nabi pun pergi meninggalkan kaumnya untuk berlayar menuju lautan. Yunus menaiki kapal dalam kondisi jiwa yang terguncang. Dia pergi sendirian. Tidak ada seorang pun sahabat yang menemaninya. Di tengah perjalanan, gelombang ombak mulai menyapu permukaan kapal. 

Nakhoda pun mengambil kebijakan untuk mengurangi muatan demi menjaga kestabilan kapal.  Alhasil, dia melakukan undian kepada seluruh penumpang. Barang siapa namanya keluar, akan dilempar ke tengah laut.

Undian dilakukan. Nama Nabi Yunus keluar. Kemudian, undian diulangi kedua kali. Lagi-lagi keluar nama sang nabi. Hingga undian ketiga, nama Nabi Yunus terus keluar. Undian dilakukan hingga tiga kali karena banyak penumpang yang tidak ingin Yunus dibuang ke laut. Karena hasilnya tidak berubah, ditetapkanlah Yunus sebagai penumpang yang harus dibuang ke lautan. 

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ

"Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul. (Ingatlah) ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian, ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka, ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela..."(QS as-Shaffat: 139).  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement