REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Ada apa dengan Everton? Tim berjuluk the Toffees itu sempat melaju mulus dalam beberapa pertandingan awal di berbagai kompetisi. Belakangan situasi berbalik.
Pemilik Goodison Park mengalami kekalahan dalam tiga laga teranyar, Liga Primer Inggris. Rupanya absennya Richarlison menjadi salah satu penyebab menurunnya performa si biru.
Penyerang sayap asal Brasil itu mendapat kartu merah langsung dalam laga Everton kontra Liverpool, pertenganan bulan lalu. Derbi Merseyde Merah jilid perdana musim ini tersebut, berkesudahan imbang 2-2.
"Tanpa dia (Richarlison), semua pertandingan Everton setelah derbi tersebut, berakhir dengan kekalahan," demikian laporan yang dikutip dari Liverpoolecho, Selasa (10/11).
Ada catatan lain yang mendukung pengaruh eks penggawa Watford pada perjalanan positif the Toffees. Tanpa Richarlison, si biru gagal meraih kemenangan dalam delapan partai.
Pelatih Carlo Ancelotti menyadari situasi ini. Sebelum duel antara pasukannya menghadapi Manchester United, ia menyinggung ketidakhadiran Richarlison di lapangan.
"Tidak ada pemain di dunia seperti Riharlison. Jadi kami harus menggantinya dengan pemain lain dengan kualitas berbeda," ujar arsitek berkebangsaan Italia ini.
Don Carlo tak asal bicara. Fakta menunjukkan Richarlison berada di urutan pertama sebagai pemain Everton yang paling banyak menyentuh bola di kotak penalti lawan.
Tanpa sang winger selecao ini, Ancelotti memasang orang berbeda di tiga pertandingan terakhir. Ketika jumpa Southampton, Alex Iwobi mengisi pos Richarlison.
Kemudian sewaktu bertandang ke markas Newcastle United, Don Carlo menurunkan Andre Gomes sebagai winger kiri. Teranyar tatkala berhadapan dengan MU, sang arsitek memainkan Bernard.
Untungnya, ada jeda internasional setelah ini. Sekembalinya dari tugas kenegaraaan, Richarlison sudah bisa diturunkan.