Selasa 10 Nov 2020 20:02 WIB

Napoli Optimistis Menangkan Banding

Napoli menilai adanya ketidakadilan dari putusan komdis Serie A.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Kapten Napoli Kalidou Koulibaly (ban kapten) merayakan gol bersama rekan-rekannya di kandang AEK Athena, Jumat (30/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Javier Etxezarreta
Kapten Napoli Kalidou Koulibaly (ban kapten) merayakan gol bersama rekan-rekannya di kandang AEK Athena, Jumat (30/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,  NAPLES -- Beberapa pekan lalu, Lega Serie A Italia memutuskan memberikan kemenangan pada Juventus atas Napoli. Sebelumnya sempat terjadi perbedaan pendapat.

Ini terkait absennya awak Partenopei di markas Juve, sekitar awal Oktober lalu. Tuan rumah dinyatakan unggul 3-0.

Baca Juga

Kubu Partenopei mengaku mendapatkan larangan dari otoritas kesehatan (ASL), agar jangan bepergian ke Turin. Namun penyelengara merasa, keputusan skuat biru langit, berlawanan dengan aturan yang sudah disepakati.

Komisi Disiplin Serie lantas melakukan investigasi. Hasilnya Juve yang sudah berada di lapangan pertandingan hingga 45 menit setelah jadwal kick off, dinyatakan menang.

Berjalannya waktu, Napoli belum menerima hasil komdis tersebut. Pengacara Partenopei, Mattia Grassani mencium aroma ketidakadilan. "Napoli merupakan korban dalam sejarah ini," kata sang lawyer kepada Radio Kiss Kiss, dikutip dari Football Italia, Selasa (10/11).

Ia menceritakan ada perdebatan panjang. Kubunya memperjuangkan agar hasil permainan terlihat di lapangan.

Ia merasa ASL berperan penting merekomendasikan sesuatu terhadap sebuah tim dalam situasi seperti ini. Situasi ketika seluruh dunia sedang berperang melawan pandemi covid-19.

"Ini debat yang sangat menantang. Ada banyak permasalahan, tapi di atas semua itu, bakal terlihat penilaian terhadap krediblits sistem olahraga," ujar Grassani.

Perjuangan Napoli belum selesai. Klub tersebut mengajukan banding. Sebelumnya, skuat polesan Gennaro Gattuso tidak hanya dinyatakan kalah 0-3. Tapi juga mendapat pengurangan satu poin.

"Kami memiliki peluang bagus, mengakhiri hal ini dengan hasil positif bagi Napoli," tutur Grassani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement