REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand mengatakan seorang diplomat Hongaria telah terinfeksi virus corona baru setelah melakukan kontak dengan menteri luar negerinya yang dinyatakan positif Covid-19.
Diplomat Hongaria (53 tahun) yang berbasis di Bangkok dinyatakan positif pada Senin (9/11). Dia telah berada di dekat Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto saat berkunjung ke Kamboja. Szijjarto diketahui terinfeksi virus corona setelah tiba di Thailand dari Kamboja pada 3 November, kata pihak berwenang Thailand.
"Mereka berada di dalam mobil yang sama yang menjemput menteri dan makan bersama," kata Direktur Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Sophon Iamsirithaworn pada konferensi pers, Selasa (10/11).
Dia tidak mengidentifikasi diplomat Hongaria tersebut tetapi mengatakan 16 orang di Thailand yang bertemu Szijjarto menunjukkan hasil tes negatif. Baik kementerian luar negeri Hongaria maupun kedutaan besarnya di Thailand tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters tentang dampak kunjungan Szijjarto.
Pihak berwenang Kamboja mengatakan setidaknya empat kasus Covid-19 di negara itu diyakini terkait dengan kunjungan Menlu Szijjarto dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen serta kerabatnya, termasuk di antara lebih dari 1.000 orang yang dites dan dikonfirmasi negatif.
Beberapa jam sebelum tiba di Thailand, Szijjarto telah bertemu dengan para pejabat tinggi di Kamboja, serta anggota parlemen dan duta besar Hongaria. Keduanya termasuk di antara empat kasus yang terkait dengan kunjungan menteri tersebut oleh pihak berwenang Kamboja.
Baik Thailand dan Kamboja telah berhasil mengendalikan wabah virus corona, masing-masing dengan 3.844 kasus dan 297 kasus, sebagian karena persyaratan masuk yang ketat dan karantina.
Thailand telah mencatat 60 kematian akibat Covid-19 dan Kamboja tidak mencatat adanya korban meninggal dunia. Sebagai perbandingan, Hongaria telah mengalami lonjakan kasus sejak September, melaporkan rata-rata 4.580 infeksi harian baru.
Negara itu mencatat kematian dalam dua dari empat hari terakhir, dengan tingkat kematian tertinggi ketiga di Eropa dalam dua minggu terakhir.