REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite politik anti-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Lincoln Project, mengumumkan rencana meluncurkan iklan. Iklan tersebut mengincar dua firma hukum yang mewakili Trump dan Partai Republik atas gugatan mereka terhadap hasil pemilu pekan lalu.
Pada Rabu (11/11) komite yang dikelola mantan anggota Partai Republik itu juga mengajak masyarakat untuk menemukan akun media sosial karyawan firma hukum Jones Day dan Porter Wright Morris & Arthur. Kelompok itu mendesak dua firma hukum itu meminta klien mereka mencabut gugatan.
"Lalu bertanya pada mereka bagaimana mereka dapat bekerja pada organisasi yang mencoba mengubah kehendak rakyat Amerika," cicit Lincoln Project.
Usai dibanjiri serangan, Porter Wright menghapus akun media sosial Twitter mereka. Jones Day mengatakan mereka tidak mewakili Donald Trump, tim kampanye, 'atau pihak lain yang berafiliasi dengan gugatan hukum yang menuduh kecurangan dalam pemilu'.