Rabu 11 Nov 2020 11:10 WIB

Iklan Lincoln Project Incar Firma Hukum Partai Republik

Dua firma hukum yang wakili Trump dalam gugatan pemilu diminta cabut gugatan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Pendukung rapat umum Presiden Donald Trump di Beverly Hills, California, Sabtu, 7 November 2020. Demokrat Joe Biden mengalahkan Presiden Donald Trump untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 pada hari Sabtu, memposisikan dirinya untuk memimpin negara yang dicengkeram oleh sejarah pandemi dan pertemuan gejolak ekonomi dan sosial.
Foto: AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Pendukung rapat umum Presiden Donald Trump di Beverly Hills, California, Sabtu, 7 November 2020. Demokrat Joe Biden mengalahkan Presiden Donald Trump untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 pada hari Sabtu, memposisikan dirinya untuk memimpin negara yang dicengkeram oleh sejarah pandemi dan pertemuan gejolak ekonomi dan sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite politik anti-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Lincoln Project, mengumumkan rencana meluncurkan iklan. Iklan tersebut mengincar dua firma hukum yang mewakili Trump dan Partai Republik atas gugatan mereka terhadap hasil pemilu pekan lalu.  

Pada Rabu (11/11) komite yang dikelola mantan anggota Partai Republik itu juga mengajak masyarakat untuk menemukan akun media sosial karyawan firma hukum Jones Day dan Porter Wright Morris & Arthur. Kelompok itu mendesak dua firma hukum itu meminta klien mereka mencabut gugatan.

Baca Juga

"Lalu bertanya pada mereka bagaimana mereka dapat bekerja pada organisasi yang mencoba mengubah kehendak rakyat Amerika," cicit Lincoln Project.

Usai dibanjiri serangan, Porter Wright menghapus akun media sosial Twitter mereka. Jones Day mengatakan mereka tidak mewakili Donald Trump, tim kampanye, 'atau pihak lain yang berafiliasi dengan gugatan hukum yang menuduh kecurangan dalam pemilu'.