REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin membantah isu yang menyebut massa penjemput Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Selasa (10/11) sengaja merusak fasilitas bandara. Namun ia tak menampik jika kerusakan bisa saja terjadi secara tak disengaja mengingat massa penjemput berjumlah sangat banyak.
"Setahu saya tidak ada yang merusak. Karena bahasanya yang namanya merusak ada perlakuan sengaja. Mungkin kalau dampak tumpak ruahnya massa yang jutaan itu mungkin ada (kerusakan) karena dorongan massa," kata Novel, Rabu (11/11).
Novel meminta bukti dari pihak manapun yang menuduh massa penjemput HRS merusak fasilitas bandara. Ia menantang balik agar perusak fasilitas bandara diselidiki supaya tak menimbulkan fitnah.
"Perlu diselidiki dulu siapa orang itu? Tidak menutupi kemungkinan pihak yang tidak senang dengan pulangnya Imam Besar HRS," ujar Novel.