REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 diketahui dapat memicu timbulnya masalah atau gejala di luar saluran pernapasan. Studi terbaru menemukan bahwa Covid-19 bisa memengaruhi kesuburan laki-laki.
Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari University of Miami Miller School of Medicine. Berdasarkan temuannya, tim peneliti juga menilai adanya kemungkinan transmisi seksual.
Dalam studi tersebut, tim peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jaringan pasien Covid-19 laki-laki yang sudah meninggal melalui autopsi. Dari pemeriksaan, tim peneliti mendapati bahwa virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 juga ditemukan pada testis.
Tak hanya pada pasien Covid-19 yang meninggal dunia, virus SARS-CoV-2 juga ditemukan pada pasien Covid-19 laki-laki muda yang berhasil sembuh. Pasien berusia 28 tahun tersebut merupakan pasien Covid-19 yang tak menunjukkan gejala.
"Kami juga menemukan keberadaan virus ini pada laki-laki yang menjalani tes biopsi untuk kesuburan, tetapi sebelumnya memiliki riwayat pernah terkena Covid-19," kata associate professor dan Direktur Urologi Reproduktif dari Miller School Dr Ranjith Ramasamy, seperti dilansir FOX News.
Dr Ramasamy mengatakan, laki-laki tersebut sebelumnya merupakan pasien Covid-19 tanpa gejala dan kini sudah dinyatakan negatif. Akan tetapi, keberadaan virus masih ditemukan di dalam testisnya.
"Temuan ini sesuatu yang baru, luar biasa, dan layak untuk ditelusuri lebih jauh," ungkap Dr Ramasamy.
Tim peneliti mengatakan, diperlukan studi lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Misalnya, terkait berapa banyak virus yang diperlukan untuk ada di dalam testis sampai virus bisa terdeteksi pada air mani, yang kemudian berpotensi dapat ditransimiskan secara seksual.
Terlepas dari itu, studi terbaru ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai SARS-CoV-2 dan Covid-19. Berdasarkan studi terbaru ini, tim peneliti juga menganjurkan agar laki-laki yang pernah terkena Covid-19 dan mengalami gejala nyeri testis untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi.
"Nyeri testis yang disertai gejala lain dapat menunjukkan bahwa Covid-19 sudah memasuki testis," jelas Dr Ramasamy.
Keberadaan SARS-CoV-2 di dalam testis dinilai Dr Ramasamy dapat memengaruhi kesuburan 20 hingga 30 persen pasien laki-laki yang terdampak di masa mendatang. Oleh karena itu, Dr Ramasamy juga menganjurkan laki-laki dengan riwayat Covid-19 untuk memeriksakan kadar testosteron mereka melalui tes darah.
"Dan juga evaluasi parameter sperma melalui analisis air mani," kata Dr Ramasamy.