REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perlahan tapi pasti Chelsea mulai menggila. Klub berjuluk the Blues tak terkalahkan dalam 11 pertandingan di berbagai kompetisi. Sebanyak enam laga berhasil dimenangkan, sisanya imbang.
Pujian terhadap kinerja skuat polesan Frank Lampard kian nyaring terdengar. Kubu London Biru dinilai mampu menggabungkan solidaritas saat bertahan dan semangat menyerang.
Salah satu penyebab konsistensi positif Chelsea adalah Timo Werner yang semakin tajam. Sempat tersendat pada awal musim, kini eks RB Leipzig itu sudah mengoleksi delapan gol dari 12 pertandingan.
"Dia sangat mudah di atur. Saya menikmatinya (bekerja sama dengan Werner). Saya pikir dia akan menjadi lebih baik untuk kami," ujar Lampard, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (11/11).
Sang arsitek juga membahas suasana kompetitif di timnya. Setiap pemain berlomba-lomba ingin menjadi starter.
Lampard tak asal memilih. Ia bisa saja mengabulkan keinginan siapa pun anak asuhnya.
Tapi semua tergantung pada performa jugador tersebut. Lampard mencontohkan bagaimana Tammy Abraham bekerja keras hingga mampu mengambil hatinya.
"Dia menjadi starter di tiga pertandingan terakhir. Sebuah contoh yang bagus," ujar juru taktik berusia 42 tahun ini.
Kedatangan Werner tak membuat Abraham patah arang. Terbukti, striker berkebangsaan Inggris itu sudah mencetak empat gol sejauh musim 2020/21 berjalan.
Lampard juga menyinggung kerja sama apik antara para jugador anyar Chelsea dan pemain lama. Tak lupa ia menyebut sosok Hakim Ziyech yang belakangan terus membuat perbedaan.