Rabu 11 Nov 2020 14:43 WIB

70 Persen Penerbangan Garuda Indonesia Terlambat Kemarin

Garuda Indonesia memastikan tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Garuda Indonesia
Foto: EPA/Mast Irham
Pesawat Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepadatan massa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab kemarin (10/11) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdampak kepada penerbangan. Garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai yang penerbangan mengalami keterlambatan.

Total penerbangan Garuda Indonesia pada hari tersebut di Bandara Soekarno-Hatta yang terjadwal sebanyak 80 penerbangan. "Lebih dari 70 persen penerbangan (Garuda Indonesia) terdampak," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Republika.co.id, Rabu (11/11).

Baca Juga

Irfan menuturkan 70 persen penerbangan yang terdampak tersebut mengalami keterlambatan. Hanya saja Irfan memastikan tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan namun diubah ke jadwal baru.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat jumlah keberangkatan penerbangan yang mengalami keterlambatan hingga sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 118 penerbangan.  “Dari 118 penerbangan yang terlambat ini, 110 rute domestik dan delapan rute internasional," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11) malam.

Dia menambahkan, pada Selasa (10/11) Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan melayani sebanyak 556 penerbangan (berangkat dan tiba). Penerbangan tersebut terdiri dari 224 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 2, 319 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 3, dan 13 penerbangan kedatangan untuk repatriasi WNI.

Agus menuturkan, penerbangan yang mengalami keterlambatan rata-rata berkisar satu hingga dua jam. Dia memastikan memasuki siang harinya, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali berjalan normal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement