Rabu 11 Nov 2020 15:00 WIB

Jerman Buat Aturan Penempatan Unggas Usai Temuan Flu Burung

Jerman Utara mewajibkan seluruh unggas ditempatkan di dalam ruangan

Red: Nur Aini
Jerman menemukan kasus flu burung di dua peternakan
Foto: REUTERS
Jerman menemukan kasus flu burung di dua peternakan

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG -- Otoritas di Negara Bagian Schleswig-Holstein, Jerman Utara pada Selasa (10/11) memerintahkan agar seluruh unggas ditempatkan di dalam ruangan menyusul temuan kasus flu burung di dua peternakan di wilayah tersebut.

Flu burung jenis H5N8 dikonfirmasi di peternakan unggas kedua di Schleswig-Holstein pada Senin menyusul kasus sebelumnya di peternakan lain di wilayah yang sama pekan lalu. Serentetan wabah flu burung yang sangat patogen dilaporkan di Eropa dalam beberapa pekan terakhir. Pejabat kesehatan Belanda pada Selasa memerintahkan pemusnahan 48.000 ekor ayam setelah adanya wabah flu burung di salah satu peternakan.

Baca Juga

Populasi burung liar diyakini telah menyebarkan penyakit tersebut. Perintah otoritas Schleswig-Holstein akan mempersulit sejumlah peternak, namun harus dilakukan demi mencegah penyebaran lebih lanjut, demikian Kementerian Kesehatan Schleswig-Holstein melalui pernyataan.

Penyakit tersebut menyebar cepat di kalangan burung liar di negara bagian tersebut, seperti diperingatkan oleh kementerian. Saat ini, otoritas sedang menyelidiki kematian 3.000 lebih burung liar di lokasi tersebut.

Inggris juga menginstruksikan pemusnahan 13.000 burung di sebuah peternakan di barat laut Inggris usai terdeteksi kasus flu burung. Sementara itu, Kementerian Pertanian Korea Selatan pada Selasa mengkonfirmasi flu burung jenis H5N8 pada sampel burung liar di barat tengah negara tersebut.

Risiko penularan flu burung ke manusia dinilai kecil, tetapi wabah pada unggas peternakan di masa lalu membutuhkan program pemotongan hewan secara ekstensif untuk mencegahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement