Rabu 11 Nov 2020 15:08 WIB

Parlemen Israel Setujui Normalisasi dengan Bahrain

Sebanyak 14 anggota parlemen dari Daftar Gabungan Arab menolak kesepakatan normalisasi dengan Bahrain - Anadolu Agency

Sebanyak 14 anggota parlemen dari Daftar Gabungan Arab menolak kesepakatan normalisasi dengan Bahrain - Anadolu Agency
Sebanyak 14 anggota parlemen dari Daftar Gabungan Arab menolak kesepakatan normalisasi dengan Bahrain - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Parlemen Israel Knesset menyetujui kesepakatan normalisasi dengan Bahrain pada Selasa. Menurut harian lokal Yedioth Ahronoth, 62 anggota parlemen (dari total 120) mendukung perjanjian tersebut, sementara 14 anggota dari Daftar Gabungan Arab menentang kesepakatan.

Sebelumnya pada hari yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya di Knesset bahwa normalisasi dengan Bahrain akan berkontribusi pada perekonomian.

Baca Juga

"Berkat perdamaian, kita akan dapat menghubungkan pipa minyak dari Teluk Persia ke Israel dan dari sana ke Eropa," kata Netanyahu.

Pada 15 September, Bahrain dan Uni Emirat Arab setuju untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh dengan Israel setelah menandatangani perjanjian kontroversial di Gedung Putih.

Kesepakatan tersebut telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/parlemen-israel-setujui-kesepakatan-normalisasi-dengan-bahrain/2039474
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement