REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dikabarkan tengah meminta mantan penggawanya, Neymar, untuk mengembalikan uang sebesar 10 juta euro atau sekitar 166 miliar rupiah.
Pasalnya, berdasarkan audit laporan keuangan yang dilakukan manajemen Barcelona, klub asal Katalan itu ternyata memberikan uang lebih banyak dari yang seharusnya diterima bintang asal Brasil tersebut.
Manajemen Barcelona memang tengah melakukan audit besar-besaran terhadap keuangan klub menyusul ancaman kebangkrutan.
Kehilangan sebagian besar pemasukan akibat pandemi Covid-19, ditambah beban gaji pemain yang terlalu besar, membuat Barcelona tengah diterpa krisis keuangan.