REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dikabarkan tengah meminta mantan penggawanya, Neymar, untuk mengembalikan uang sebesar 10 juta euro atau sekitar 166 miliar rupiah.
Pasalnya, berdasarkan audit laporan keuangan yang dilakukan manajemen Barcelona, klub asal Katalan itu ternyata memberikan uang lebih banyak dari yang seharusnya diterima bintang asal Brasil tersebut.
Manajemen Barcelona memang tengah melakukan audit besar-besaran terhadap keuangan klub menyusul ancaman kebangkrutan.
Kehilangan sebagian besar pemasukan akibat pandemi Covid-19, ditambah beban gaji pemain yang terlalu besar, membuat Barcelona tengah diterpa krisis keuangan.
Akhirnya, dalam audit terbaru tersebut, manajemen Barcelona menemukan ada kesalahan penghitungan pajak dan bonus yang dibayarkan kepada Neymar.
Kesalahan perhitungan itu ternyata berimbas pada kelebihan pembayaran kepada Neymar selama mantan penggawa Santos itu memperkuat Barcelona, yaitu pada 2013 hingga 2017. Kini, Barcelona dikabarkan siap menagih kelebihan pembayaran tersebut kepada Neymar.
''Berdasarkan audit terakhir keuangan klub, Barcelona menemukan ada kelebihan pembayaran kepada Neymar. Barcelona pun berharap, selama masa jeda internasional ini, Neymar bisa mengembalikan kelebihan pembayaran tersebut,'' tulis laporan El Mundo seperti dilansir Football Espana, Rabu (11/11).
Direkrut dari Santos pada 2013, kiprah Neymar bersama Barcelona berakhir pada 2017. Pada saat itu, Blaugrana sepakat melepas gelandang serang berusia 28 tahun itu ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan banderol 222 juta euro pada 2017. Nilai transfer itu menjadikan Neymar sebagai pemain termahal sejagat hingga saat ini.
Ini bukanlah polemik pertama yang terjadi antara Neymar dengan Barcelona. Sebelumnya, pada Juni silam, Neymar sempat mengajukan tuntutan hukum ke Barcelona lantaran dinilai lalai memberikan gaji dan bonus pada tahun terakhir kontraknya bersama Barcelona, yang mencapai 46 juta euro.
Namun, pengadilan justru memutuskan, Barcelona memenangkan kasus tersebut dan Neymar harus membayar kompensasi kepada Barcelona mencapai 6,7 juta euro.
Tidak berhenti sampai disitu, berdasarkan laporan Mundo Deportivo pada September silam, Neymar dikabarkan memiliki hutang mencapai 34 juta euro kepada otoritas pajak Spanyol. Angka ini merupakan akumulasi pajak yang belum dibayarkan Neymar selama memperkuat Barcelona.