REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Menlu Korsel) Kang Kyung-wha telah meminta pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk memberikan perhatian tinggi guna membuka kembali pembicaraan tentang denuklirisasi dengan Korea Utara.
"Saya menggarisbawahi perlunya memperkuat upaya diplomatik untuk mencapai tujuan penghentian nuklir sepenuhnya di semenanjung Korea mengingat urgensi masalah nuklir Korea Utara," kata dia kepada wartawan, Selasa (10/11).
Pekan ini di Washington, Kang bertemu sejumlah sekutu Biden, termasuk Senator Demokrat Chris Coons dan Chris Murphy dan John Allen, kepala lembaga Brookings Institution. Mereka bertemu setelah Kang tiba di sana untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Kang mengatakan dia menyampaikan komitmen pemerintah Korea Selatan untuk memajukan aliansi dan bekerja sama dalam masalah Korea Utara, sambil mendengar pandangan Biden tentang masalah kebijakan luar negeri selama pertemuan tersebut.
"Saya memberikan penekanan khusus pada pentingnya segera memulai kembali dialog AS-Korea Utara sebagai masalah yang perlu diprioritaskan, kepentingan tingkat tinggi," ujar dia.
Kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan secara terpisah pada Rabu bahwa pihaknya mengatur panggilan telepon antara Moon dan Biden pada Kamis (12/11).
Kang mengatakan dia berharap untuk melakukan diskusi formal awal setelah Biden dilantik, membangun pengalaman masa lalu bekerja dengan pemerintahan yang dipimpin Partai Demokrat. Kang juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien.
Keduanya membahas masalah bilateral, regional, dan global termasuk pemilihan ketua Organisasi Perdagangan Dunia dan sepakat untuk menjaga kerja sama yang erat sampai pemerintahan baru dilantik.