REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, memberikan komentar tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Selasa, 10 November 2020 pagi.
Uu mengatakan, kepulangan Habib Rizieq adalah bukti keberpihakan atau penghormatan terhadap tokoh-tokoh nasional. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia khususnya di Jabar, Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini meminta agar masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai.
“Kepulangan Habib Rizieq ini sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia,” ujar Uu dalam keterangan resminya di Kota Bandung, Rabu (11/11).
Menurut Uu, kepulangan ini juga merupakan salah satu kebijaksanaan pemerintah. Harapannya, kepulangan Habib Rizieq mampu menyemarakkan kembali dakwah-dakwah keagamaan. “Oleh karena itu, dengan kembalinya beliau (Habib Rizieq), saya harap masyarakat Indonesia khususnya Jabar semakin kuat kebersamaannya, semakin perbanyak ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia)," paparnya.
Uu pun mengimbau agar kepulangan Habib Rizieq tidak menimbulkan stigma negatif terhadap pemerintah di kalangan masyarakat. Ia berharap, masyarakat bisa mendukung pemerintah dan bersama-sama membangun negara demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Jabar. “Karena tanpa adanya kebersamaan masyarakat, program-program pemerintah pun tidak bisa berjalan,” kata Uu.
Secara pribadi Uu mengucapkan selamat datang kepada Habib Rizieq. Dia yakin kehadiran beliau di Tanah Air merupakan salah satu bentuk upaya meneruskan harapan dan keinginan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.