Kamis 12 Nov 2020 00:07 WIB

Pesantren Diminta Perbaiki Koordinasi Penanganan Covid-19

Koordinasi penanganan covid-19 di pesantren diminta diperbaiki.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Pesantren Diminta Perbaiki Koordinasi Penanganan Covid-19. Foto ilustrasi: Para santri Pondok Pesantren Riyadlul
Foto: Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum.
Pesantren Diminta Perbaiki Koordinasi Penanganan Covid-19. Foto ilustrasi: Para santri Pondok Pesantren Riyadlul

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta para pengurus pesantren serius dalam melakukan antisipasi penyebaran Covid-19. Sebab, saat ini banyak bermunculan klaster penularan Covid-19 di lingkungan pesantren di Jabar.

"Kemarin kita sudah kumpulkan para kiai dari beberapa kabupaten. Harapan kami, karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin, pihak pesantren harus serius dalam mengelola, terutama dalam penerapan protokol kesehatan," kata dia di Tasikmalaya, Rabu (11/11).

Baca Juga

Ia juga mengingatkan agar pengurus pesantren meningkatkan koordinasi dengan satuan tugas penanganan Covid-19 setempat jika ditemukan kasus terkonfirmasi positif. Menurut dia, saat ini masih banyak pesantren yang seolah-olah menutupi kasus Covid-19 di lingkungannya.

Uu mencontohkan, di sebuah pesantren di Kabupaten Cianjur terdapat tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, pengurus justru tak melaporkan itu ke satgas.  "Di daerah lain juga ada, bukannya lapor, justru dipulangkan. Malah jadi menyebar," kata dia.

Karena itu, ia meminta pesantren menguatkan koordinasi dengan petugas yang kompetan dalam penanganan Covid-19. Sebab, jika tidak melakukan koordinasi dengan baik, kasus justru akan semakin menyebar.

"Sehebat apapun program pemerintah, bahkan ada SOP yang kemarin ramai karena ada sanksi, kalau tidak diikuti, bisa seperti ini. Karena itu, kembali lagi kepada para kiai dan pengurus," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement