Rabu 11 Nov 2020 23:31 WIB

PLN dan BTN Dorong Pengembang Perumahan Lirik Kompor Induksi

PLN terus dukung konversi satu juta kompor LNG jadi kompor induksi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). Dukung kemandirian dan ketahanan energi nasional, PLN terus mendorong konversi satu juta kompor Liquified Petrolium Gas (LPG) menjadi kompor induksi.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). Dukung kemandirian dan ketahanan energi nasional, PLN terus mendorong konversi satu juta kompor Liquified Petrolium Gas (LPG) menjadi kompor induksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukung kemandirian dan ketahanan energi nasional, PLN terus mendorong konversi satu juta kompor Liquified Petrolium Gas (LPG) menjadi kompor induksi. Keseriusannya kali ini dibuktikan melalui penandatanganan nota kesepahaman Kerjasama Dalam Rangka Mendukung Gerakan Konversi 1 Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi serta Pemanfaatan Jasa dan Layanan Perbankan antara PLN dengan Bank Tabungan Negara (BTN).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dan Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury melalui video conference di Jakarta, Rabu (11/11).

Baca Juga

PLN terus mengajak berbagai pihak berkolaborasi dalam memasyarakatkan kompor induksi untuk memastikan kesiapan semua ekosistem diantaranya dari akademisi, produsen kompor induksi, distribution channel, marketplace, dan juga pihak perbankan.

"Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya dan fungsi yang dimiliki oleh PLN dan BTN guna kepentingan bersama yang dilandasi atas keinginan untuk saling membantu dan memberikan dukungan pada pelaksanaan program yang meningkatkan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga," terang Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

Melalui kolaborasi ini, PLN akan memberikan kemudahan kepada para mitra kerja BTN, khususnya para pengembang perumahan yang hendak menerapkan konversi kompor LPG ke kompor induksi.

Kerjasama ini juga dapat mendorong jaringan mitra kerja Bank BTN yaitu pengembang untuk menggunakan kompor induksi pada proyek perumahannya dimana PLN akan memberikan kemudahan kepada mitra kerja Bank BTN yang menerapkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi tersebut.

"Kerjasama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dengan memanfaatkan potensi bisnis dari kedua BUMN tersebut. Sejalan dengan pilar Innovative dalam bertransformasi, PLN terus berinovasi menghadirkan beragam program sesuai dengan kebutuhan pelanggan," tambah Zulkifli.

Selain itu, gerakan konversi ke kompor induksi juga sejalan dengan pilar Green dalam transformasi PLN, mengingat penggunaan kompor induksi dinilai lebih ramah lingkungan dibanding kompor LPG.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa BTN siap mendukung gerakan satu juta kompor induksi yang diinisiasi oleh PLN.

“Bank BTN turut mendukung kepemilikan kompor induksi, dengan menawarkan program kredit bagi nasabah KPR aktif dan mendorong para pengembang untuk menyediakan kompor induksi pada rumah yang akan dibangun. Ini juga merupakan komitmen kami untuk mengurangi impor LPG dan subsidi gas. Ini sebagai bentuk  dukungan kami terhadap penggunaan energi yang ramah lingkungan” ucap Pahala.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konversi satu juta kompor LPG ke kompor induksi berpotensi mengurangi subsidi gas sebesar Rp 4,8 triliun dalam waktu 5 (lima) tahun.

Berprinsip saling memberikan manfaat, PLN senantiasa menyambut baik tiap sinergitas, baik lintas BUMN, maupun lembaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement