REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Muhammad Gifari Akbar (16 tahun), sosok pemulung yang viral karena membaca Alquran, telah resmi diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber. Sejak Rabu (11/11) malam, setelah meminta izin langsung kepada keluarga Akbar di Kabupaten Garut, Syekh Ali langsung membawa pemuda itu untuk dididik di pesantrennya yang berada di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Syekh Ali tak ragu untuk membimbing Akbar. Di mata ulama asal Madinah itu, sosok Akbar memiliki potensi, bukan hanya sekadar menjadi hafizd melainkan sebagai imam besar.
"Saya melihat dari kemampuan suara, sudah cukup bagus. Hurufnya sudah cukup jelas, tapi masih butuh peningkatan untuk kesempurnaan," kata Syekh Ali saat berkunjung ke rumah keluarga Akbar di Kabupaten Garut.
Menurut dia, Akbar telah memiliki dasar yang baik dalam membaca Alquran. Berbeda dengan orang yang masih terbata-bata dalam membaca Alquran. Hanya saja, Akbar dinilai masih memerlukan bimbingan lebih lanjut dalam pembacaan Alquran.
Ia menambahkan, Akbar juga telah memiliki mental yang kuat. Mental itu diperlihatkannya dalam foto yang viral, ketika sedang memulung Akbar masih sempat membaca Alquran.
"Makanya, dengan dasar sudah ada, suara bagus, semangat dan mental ada, tinggal kita dorong dan bina. Karena ada orang bacanya bagus, fasih, tapi mentalnya tidak ada. Jadi mental akbar sudah ada, sayang kalau tidak dimanfaatkan atau tidak dibina dengan baik," kata dia.
Syekh Ali mengungkapkan, tak jarang orang memiliki mental yang baik seperti Akbar. Namun, tak jarang pula mental yang baik itu tak digunakan untuk kebaikan.
"Mental seperti ini, kalau disalahgunakan bisa jadi bibit radikal. Karena semangat sudah ada, saya harap kita maksimalkan untuk menjadikan dia sosok baik dan mengharumkan nama Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, Syekh Ali sudah meminta izin langsung kepada keluarga Akbar untuk membinanya. Dalam sebulan ke depan, Akbar akan belajar di pesantren yang diurus Syekh Ali. Akbar juga akan diajak umroh.
"Saya memohon pamit, izin, untuk bisa bawa Akbar dibina. Insya Allah akan dijadikan imam besar Indonesia," kata dia kepada keluarga Akbar.