Kamis 12 Nov 2020 14:47 WIB

Polisi Selidiki Pria Todongkan Senjata Api di SPBU Bali

Pelaku membawa kabur uang Rp 3.150.000 dari SPBU.

Polisi Selidiki Pria Todongkan Senjata Api di SPBU Bali
Foto: Antara
Polisi Selidiki Pria Todongkan Senjata Api di SPBU Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polresta Denpasar saat ini sedang menyelidiki terkait dengan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan oleh seorang pria tanpa identitas dan diduga menodongkan senjata api di sebuah SPBU daerah pelabuhan Benoa, Bali. "Dari rekaman CCTV tersebut, pria ini menggunakan seragam menyerupai seragam ojek online, dan menodongkan sesuatu yang belum dapat dipastikan itu apa tapi diduga itu senjata api," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kamis (12/11).

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/11) sekitar pukul 13.40 Wita di sebuah SPBU yang beralamat di Jalan Pelabuhan Benoa. Pemilik SPBU langsung melaporkan ke Polda Bali dan diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan.

Baca Juga

Jansen menjelaskan beberapa saksi juga sudah diambil keterangannya, demikian juga dengan beberapa alat bukti lainnya, seperti rekaman CCTV. Polisi bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan pergerakan pria tersebut saat sebelum dan sesudah tiba di SPBU.

"Identitas sudah dikantongi dan semoga bisa segera terungkap. Selanjutnya, peristiwa ini semoga jadi yang terakhir. Melihat kejadian ini, perlunya tempat usaha melengkapi dengan CCTV. Dengan demikian para pelaku yang berniat melakukan kejahatan berpikir dahulu," katanya.

Jansen mengatakan kerugian dari peristiwa tersebut yang dibawa oleh tersangka Rp 3.150.000 yang merupakan hasil penjualan di SPBU tersebut. Selain itu, salah satu pegawai SPBU yang berada di TKP bernama Indrayani mengatakan terkejut ketika ditodong pistol oleh pria tersebut.

"Kami pikir dia mau nanya alamat, tapi dia langsung menodongkan pistol. Kami kaget dan langsung lari menyelamatkan uang yang kami bawa. Ciri-cirinya, dia pakai jaket ojek online tapi tidak bisa memastikan karena bisa jadi dia menyamar," ucapnya.

Ia mengatakan kondisi di sekitar lokasi kejadian sangat sepi dan tidak ada kendaraan yang lewat. Setelah berteriak meminta tolong, baru ada pengendara-pengendara lain tiba membantu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement